Andrivo Rusydi

di Institut Teknologi Bandung

Associate Prof. Dr. Andrivo Rusydi (lahir 19 Januari 1976)[1] adalah seorang lektor kepala dan ilmuwan fisika Indonesia yang ahli di bidang teknologi nano. Ia merupakan peneliti tetap dan pengajar mata kuliah nanotechnology dan nanoscience di Universitas Nasional Singapura (National University of Singapore).[2][3][4]

Andrivo Rusydi
Lahir19 Januari 1976 (umur 48)
Padang, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia
AlmamaterInstitut Teknologi Bandung
Universitas Groningen
Universitas Nasional Singapura
PekerjaanIlmuwan, pengajar
Dikenal atasPakar teknologi nano
Suami/istriWayan Sulistyaningsih
Orang tuaRusydi Rusyid (ayah)
Ulvi Mariati (ibu)
KerabatFebdian Rusydi
Muhammad Ilhamdi Rusydi
Anna Fadliah Rusydi
(saudara)

Karier sunting

Aktivitas riset Andrivo dilakukan di berbagai negara di dunia, seperti di Singapura, Amerika Serikat, Jerman, Kanada, dan lainnya. Ia juga menjadi profesor tamu pada Center for Free Electron Laser dan Institute for Applied Physics of University of Hamburg, Jerman, serta sebagai peneliti tamu di Departemen Fisika Universitas Illinois, Urbana, Illinois, Amerika Serikat, dan di Universitas British Columbia, Kanada.[4]

Banyak negara di dunia, seperti Amerika Serikat, Prancis, Korea, Jepang, Australia, Jerman, Kanada, Taiwan, dan lainnya yang memanfaatkan hasil teknik riset yang dikembangkannya.[4]

Pendidikan sunting

Andrivo Rusydi menamatkan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 2 Padang. Kemudian melanjutkan pendidikan tinggi ke Institut Teknologi Bandung (ITB) dan meraih gelar B.Sc bidang fisika pada tahun 1998.[3] Sedangkan gelar M.Sc pada tahun 2001 dan Ph.D pada tahun 2006 ia peroleh dari Universitas Groningen, Belanda.[2][3]

Ia meraih gelar assistant profesor dari Universitas Nasional Singapura pada usia 31 tahun, dan diangkat menjadi anggota Singapore International Graduate Award (supervisi para doktor lulusan NUS) pada awal tahun 2008.[4]

Kehidupan pribadi sunting

Andrivo lahir sebagai putra pertama dari pasangan akademisi. Ayahnya, Rusydi Rusyid merupakan dosen kimia pada Universitas Negeri Padang, sedangkan ibunya, Ulvi Mariati seorang dosen di Akademi Perawat Padang dan juga salah seorang pendiri Yayasan Mercubaktijaya Padang. Seperti dirinya, tiga orang adiknya, yaitu Febdian Rusydi, Muhammad Ilhamdi Rusydi, dan Anna Fadliah Rusydi, juga menamatkan pendidikan sarjana di Institut Teknologi Bandung. Adik pertamanya, Febdian Rusydi, dosen di Universitas Airlangga menempuh program master di Groningen dan Doktor di Osaka University.[3] Adik keduanya, Muhammad Ilhamdi Rusydi, merupakan dosen di Universitas Andalas, mendapatkan program Doktor di Gifu University. Sedangkan adiknya yang terakhirnya, sebagai peneliti di BRIN, menyelesaikan studi Doktor di Hiroshima University.

Referensi sunting

Pranala luar sunting