Alwi Shahab

seorang jurnalis dan penulis Indonesia yang dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia jurnalistik Indonesia.

Alwi Shahab (31 Agustus 1936 – 17 September 2020)[1] adalah seorang wartawan yang telah menjalani profesinya selama lebih dari 40 tahun.

Riwayat Hidup

sunting

Wartawan

sunting

Antara

sunting

Kariernya dimulai tahun 1960 sebagai wartawan, kantor berita Arabian Press Board di Jakarta. Sejak Agustus 1963 Ia bekerja di Kantor Berita Antara. Berbagai jenis liputan digelutinya mulai dari reporter kota, kepolisian, parlemen, sampai bidang ekonomi. Selama sembilan tahun (1969-1978) Ia menjadi wartawan Istana. Sepanjang bertugas sebagai wartawan, Alwi Shahab kerap melakukan liputan di luar negeri. Di antaranya, tahun 1983 ia mengunjungi perbatasan Malaysia-Thailand untuk meliput operasi penumpasan gerakan Komunis oleh tentara Malaysia.

Republika

sunting

Pensiun dari Antara tahun 1993, ia bergabung dengan HU Republika. Di koran baru ini, tanpa kesulitan Abah Alwi — begitu ia biasa dipangil oleh rekan-rekan yuniornya — langsung beradaptasi dengan lingkungan baru yang dihuni oleh orang-orang muda. Dengan komitmennya yang tinggi terhadap kewartawanan Abah Alwi langsung menjadi contoh bagi rekan yuniornya, bagaimana seseorang bisa menjadi wartawan sejati, walau telah memasuki usia senja. Ia tak kalah produktif dibandingkan dengan rekan yuniornya. Sejak di Republika, ia mulai menulis artikel-artikel tentang sejarah kota Jakarta, baik dalam bentuk tulisan lepas, di rubrik kebudayaan, maupun di rubrlik Sketsa Jakarta dan Nostalgia.

Walau telah lebih enam tahun menulis, ia seolah-olah tidak kehabisan bahan untuk mengangkat permasalahan kota Jakarta, terutama kisah-kisah tempo doeloenya. Untuk objektivitas penulisan, ia bukan saja mendatangi nara sumber, menelaah berbagai koleksi dan bahan, tetapi juga mendatangi tempat yang menjadi bahan penulisannya.

Referensi

sunting