Alberto Fujimori
Alberto Kenya Fujimori Inomoto[1] (bahasa Spanyol: [alˈβeɾto fuxiˈmoɾi] or [fu(ɟ)ʝiˈmoɾi]; bahasa Jepang: [ɸɯʥiꜜmoɺi] or [ɸɯʥiꜜmoɾi]; Jepang: 片岡 謙也, かたおか けんや Kataoka Kenya; lahir 28 Juli 1938)[2][3] adalah insinyur dan politikus Peru yang menjabat Presiden Peru sejak 28 Juli 1990 sampai 17 November 2000. Ia adalah orang ketiga dari keturunan Asia Timur yang menjadi kepala negara sebuah negara Amerika Selatan. Yang pertama adalah Arthur Chung (1970-1980; sebagai Presiden Guyana, Arthur Chung tidak memiliki otoritas eksekutif) di Guyana dan kedua Dr. Henk Chin A Sen (1980-1981) di Suriname.
Alberto Fujimori 藤森 謙也 アルベルト・ケンヤ・フジモリ・イノモト | |
---|---|
![]() Fujimori pada Oktober 1998 | |
Presiden Peru ke-90 | |
Masa jabatan 28 Juli 1990 – 22 November 2000 | |
Wakil Presiden | Máximo San Román (1990–92) Jaime Yoshiyama Tanaka (1993–95) Ricardo Márquez (1995–2000) Francisco Tudela (2000) |
Pendahulu | Alan García |
Pengganti | Valentín Paniagua |
Informasi pribadi | |
Lahir | 28 Juli 1938 Lima, Peru |
Kebangsaan | Peru dan Jepang |
Partai politik | Cambio 90 (1990–1999) Peru 2000 (2000) Sí Cumple (2006) People's New Party (2007) |
Suami/istri | Susana Higuchi (cerai) Satomi Kataoka |
Alma mater | Universidad Nacional Agraria La Molina University of Strasbourg University of Wisconsin–Milwaukee |
Popularitasnya sempat menanjak ketika dia mengalahkan gerilyawan Sendero Luminoso (Jalan Bersinar). Pada masa jabatannya, Fujimori juga berhasil mengembalikan kestabilan ekonomi makro setelah masa kepresidenan Alan García dan membawa kedamaian di negara yang sedang kacau. Fujimori juga berhasil membebaskan puluhan orang yang disandera pemberontak Tupac Amaru dalam serangan di kediaman duta besar Jepang di Lima.
Namun, ia juga dikritik sebagai pemimpin yang otoriter. Sebuah skandal korupsi yang melibatkan kepala intelijen Vladimiro Montesinos menenggelamkan popularitas pemerintahannya. Di penghujung tahun 2000, dalam kekacauan skandal dan ketidakstabilan, ia meninggalkan Peru untuk mengikuti pertemuan APEC di Brunei dan kemudian ke Jepang. Dari Jepang, ia mengundurkan diri sebagai presiden dengan faksimili dan surat resmi ke Kedutaan Besar Peru di Tokyo. Dia kemudian ditangkap di Chili dan diekstradisi ke Peru.
Pada Oktober 2005, ia menyatakan akan mengikuti pemilihan presiden Peru 2006 pada bulan April namun saat datang di Chili, ia diamankan oleh otoritas setempat pada 7 November 2005. Fujimori kemudian diekstradisi ke Peru untuk menghadapi dakwaan kriminal pada September 2007.[4]
Pada 7 April 2009, Fujimori dinyatakan terbukti dan divonis 25 tahun penjara atas dakwaan pelanggaran hak asasi manusia karena terlibat pembunuhan dan penculikan yang dilakukan pasukan paramiliter Grupo Colina saat pemerintahannya menghadapi gerilyawan sayap kiri pada tahun 1990-an.[5] Langkah ini adalah pertama kalinya seorang presiden Amerika Latin yang terpilih secara demokratis dinyatakan bersalah atas pelanggaran semacam itu di negaranya sendiri. Atas putusan itu, Fujimori tidak bereaksi selain menyatakan akan mengajukan banding.
Sebuah majelis tiga hakim menyatakan Fujimori terbukti memerintahkan sebuah pasukan pembunuh untuk melakukan dua pembantaian yang menewaskan 25 orang selama ia berkuasa antara tahun 1990-2000 ketika dia menghadapi gerilyawan komunis. Hampir 70.000 orang tewas dalam konflik. Selama 15 bulan persidangannya, dia tetap mengatakan tidak bersalah. Dia mengatakan, tidak tahu-menahu tentang aksi pasukan pembunuh militer ketika itu. Tetapi, pengadilan menemukan bukti bahwa dia memberi izin dan melindungi unit tentara La Colina. Kejahatan-kejahatan kemanusiaan itu terjadi dalam hari-hari paling gelap perjuangan Peru memerangi pemberontak kiri selama dua dekade.
Catatan Sunting
- ^ "General Data". Infogob (dalam bahasa Spanyol). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 April 2012.
- ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 April 2019. Diakses tanggal 15 November 2017.
- ^ LR, Redacción (22 May 2019). "Fujimori sacó DNI con fecha falsa sobre su nacimiento". larepublica.pe (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 12 August 2019.
- ^ Extradited Fujimori back in Peru, BBC, 22 September 2007
- ^ Peru court finds ex-president Fujimori guilty, AFP, 7 April 2009
Pranala luar Sunting
- (Inggris) Situs resmi Diarsipkan 2005-11-02 di Wayback Machine. (offline)
- (Inggris) Biografi di Cosmopolis[pranala nonaktif permanen]
- (Spanyol) Fujimori Extraditable Diarsipkan 2007-10-11 di Wayback Machine.
- (Inggris) "Peru swinging toward opposition leadership", CNN
Lihat pula Sunting
Bibliografi Sunting
- H.W. Wilson Company, Current Biography Yearbook, Volume 57, H.W. Wilson, 1996
Referensi Sunting
- Kompas, 9 April 2009 yang diterjemahkan dari AFP/REUTERS *
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Alan García |
Presiden Peru Juli 1990 – April 1992 |
Diteruskan oleh: Valentín Paniagua |
Presiden Pemerintah Darurat dan Rekonstruksi Nasional April 1992 – Juli 1995 | ||
Presiden Peru Juli 1995 – November 2000 |