Afrika-Amerika

Kelompok etnis di Amerika Serikat


Etnis Afrika-Amerika, atau Afro-Amerika, adalah sebuah kelompok etnis di Amerika Serikat yang nenek moyangnya banyak berasal dari Afrika di bagian Sub-Sahara dan Barat. Mayoritas dari rakyat etnis Afrika-Amerika berdarah Afrika, Eropa, dan Amerika Asli.[butuh rujukan]

Afrika-Amerika
Peta populasi Afrika-Amerika setiap daerah dari 50 negara bagian, Distrik Columbia, dan Puerto Riko berdasarkan Sensus AS 2020
Jumlah populasi
46,936,733 (2020)[1]
14.2% dari total populasi AS (2020)[1]
41,104,200 (2020) (satu ras)[1]
12.4% dari total populasi AS (2020)[1]

Istilah yang digunakan untuk merujuk kepada kelompok etnis ini dalam sejarah termasuk negro, Afro kulit hitam (black), dan istilah lainnya dalam bahasa Inggris seperti colored, Afro-Americans. Kata negro kini lebih jarang digunakan karena dianggap memiliki konotasi rasis; meskipun begitu, kata "nigga" (berasal dari istilah nigger yang juga dianggap rasis) sering kali digunakan sesama orang Afrika-Amerika sebagai slang (bahasa gaul), khususnya dalam budaya hip-hop dan gangster. Afrika-Amerika, kulit hitam kini lebih sering digunakan, meski istilah Afrika-Amerika sering disalahgunakan untuk merujuk kepada warga kulit hitam yang bukan penduduk Amerika Serikat juga.

Menurut sensus AS tahun 2003, ada sejumlah 37,1 juta warga kulit hitam di AS, yang berarti 12,9 persen dari total populasi. New York City mempunyai rakyat kulit hitam perkotaan tertinggi pada tahun 2000 dengan jumlah 2 juta jiwa.

Sejarah singkat sunting

Bangsa kulit hitam pertama kali dijual dan diperdagangkan ke selatan Amerika sejak 1607 hingga 1807 ketika akhirnya pengimporan tersebut dilarang. Setelah Abraham Lincoln yang menentang perbudakan dilantik sebagai Presiden AS pada 1860, perbudakan pun dihapuskan pada 1863 melalui status hukum.

Meski demikian, perbedaan ras masih terasa hingga akhirnya sekitar awal dan pertengahan abad ke-20, rakyat kulit hitam mulai bangkit melawan diskriminasi terhadap suku mereka. Puncaknya terjadi pada tahun 1960-an dengan munculnya Gerakan Hak Asasi Manusia di bawah pimpinan Martin Luther King, Jr. dan Roy Wilkins sehingga kini rakyat kulit hitam di AS telah mendapatkan kehidupan dan perlakuan yang jauh lebih baik. Keadaan ekonomi dan tingkatan mereka dalam masyarakat juga telah menjadi lebih baik. Walaupun begitu, secara kolektif, mereka masih saja kalah dibandingkan dengan rakyat kulit putih dalam bidang-bidang tersebut. Banyak masalah sosial seperti akses kesehatan yang kurang dan kesulitan mendapatkan pekerjaan juga masih melekat pada warga kulit hitam di AS.

Populasi warga Afrika-Amerika di AS sunting

Angka-angka di bawah berdasarkan sensus AS:

  • 1790 757.208 (19,3% dari total populasi Amerika Serikat).
  • 1800 1.002.037 18,9%
  • 1810 1.377.808 19,0%
  • 1820 1.771.656 18,4%
  • 1830 2.328.642 18,1%
  • 1840 2.873.648 16,8%
  • 1850 3.638.808 15,7%
  • 1860 4.441.830 14,1%
  • 1870 4.880.009 12,7%
  • 1880 6.580.793 13,1%
  • 1890 7.488.788 11,9%
  • 1900 8.833.994 11,6%
  • 1910 9.827.763 10,7%
  • 1920 10,5 juta 9,9%
  • 1930 11,9 juta 9,7% (persentase paling rendah dalam sejarah)
  • 1940 12,9 juta 9,8%
  • 1950 15,0 juta 10,0%
  • 1960 18,9 juta 10,5%
  • 1970 22,6 juta 11,1%
  • 1980 26,5 juta 11,7%
  • 1990 30,0 juta 12,1%
  • 2000 34,6 juta 12,3%

Lihat pula sunting

Referensi sunting

Pranala luar sunting