Adjis Doaibu
Adjis Doaibu (lahir 3 Mei 1988) adalah aktor, komedian, dan presenter berkebangsaan Indonesia.
Adjis Doaibu | |
---|---|
Lahir | Abdul Aziz Batubara 3 Mei 1988 Jakarta, Indonesia |
Almamater | Institut Kesenian Jakarta |
Pekerjaan |
|
Tahun aktif | 2006—sekarang |
Suami/istri | Ulfa Triani (m. 2023) |
Anak | 1 |
Pendidikan
sunting- Institut Kesenian Jakarta, S-1 Televisi dan Film (lulus)[1]
Karier
suntingNama panggungnya diperoleh secara tak sengaja. Pada tahun 2006, Adjis diminta untuk memandu sebuah acara musik dengan judul We Are Pop. Kala itu, panitia acara menghubunginya lewat telepon dan menanyakan nama lengkapnya, dan nama Abdul Aziz dianggap terlalu “serius” untuk acara tersebut. Adjis yang saat itu menelepon di pinggir jalan melihat sebuah truk bertuliskan “Doa Ibu” sedang melintas dan mengilhaminya untuk menggunakan nama “Adjis Doaibu”, yang terus dipertahankannya hingga saat ini.
Pada tahun 2011, Adjis mengikuti kompetisi Street Comedy Indonesia pertama yang diadakan di Kota Bekasi dan meraih gelar juara. Kemenangan itu mengantarkannya ke panggung Stand Up Comedy Show Metro TV, dan membuka lebar-lebar pintu kariernya, tak hanya di dunia lawak tunggal, tapi juga film.[2]
Pada tahun 2019, Adjis terpilih menjadi ketua eksekutif komunitas Stand Up Indo menggantikan Awwe yang menjabat selama dua periode serta merupakan rekannya sesama stand up comedian asal Bekasi.
Peran akting
suntingFilm
suntingTahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2014 | Tak Kemal Maka Tak Sayang | Presenter acara lawakan tunggal | Karya debut |
2015 | Romeo + Rinjani | Penyelenggara acara | |
Comic 8: Casino Kings Part 1 | Adjis | ||
99% Muhrim: Get Married 5 | Penjaga konter ponsel | ||
Ngenest | Abdul | ||
2016 | Cek Toko Sebelah | Yadi | |
2017 | Jomblo Ngenes | ||
From London to Bali | Montir | ||
The Underdogs | Pemilik warung tenda | ||
Jomblo: Sebuah Komedi Cinta | Jonru | ||
Mau Jadi Apa? | Marsyel | ||
2018 | Benyamin Biang Kerok | Somad | |
Takut Kawin | Haris | ||
Rompis | Kepala sekolah | ||
2019 | PSP: Gaya Mahasiswa | Omen | |
Pohon Terkenal | Pengasuh akpol | ||
2020 | Benyamin Biang Kerok 2 | Somad | |
2022 | Cek Toko Sebelah 2 | Yadi |
Serial web
suntingTahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2018—2019 | Cek Toko Sebelah the Series | Yadi | |
2019—2020 | Di Balik Kubikal | Mas Pramukantor | |
Cek Toko Sebelah the Series 2 | Yadi | ||
2020 | Cek Toko Sebelah: Babak Baru 2 | ||
2022 | Cek Toko Sebelah the Series: Ada Lawan Baru |
Video musik
sunting- "Yth: NAIF" — Diskoria, Isyana Sarasvati, Ardhito Pramono, dan KawaNAIF (2021)
Peran non-akting
suntingFilm pendek
suntingTahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2020 | Wawancara | Sutradara |
Serial web
suntingTahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2014 | 2econd Chance | Asisten sutradara | Episode 6 |
Acara televisi
suntingDiskografi
suntingSebagai produser
sunting- Album Best of the Best — Orkes Pensil Alis (2016)
- Singel "Yth: NAIF" — Diskoria, Isyana Sarasvati, Ardhito Pramono, dan KawaNAIF (2021)
Referensi
sunting- ^ "Data Mahasiswa". PDDIKTI.
- ^ Adjis Doaibu dan Asal Mula Nama Panggungnya, diakses 20 Januari 2019
Pranala luar
sunting- Adjis Doaibu di IMDb (dalam bahasa Inggris)