Abdullah bin Suhail

Abdullah bin Suhail bin Amr (Arab: عبد الله بن سهيل بن عمرو) adalah seorang sahabat Nabi dan ahlu Badar (peserta Perang Badar). Ia terbunuh dalam Pertempuran Yamamah.

Abdullah bin Suhail
LahirMakkah
Meninggal12 H
Yamamah
Orang tua
  • Suhail bin Amr (bapak)
  • Fakhitah binti Amir bin Naufal bin Abdu Manaf[1] (ibu)

Biografi sunting

Abu Suhail Abdullah bin Suhail bin Amr bin Abdu Syams bin Abdu Wad bin Nashr bin Hasl bin Amir bin Lu'ay bin Ghalib al-Qurasyi[1] dia berasal dari Makkah,[2] dan ikut dalam Hijrah ke Habasyah[1][3][4] dan kemudian kembali ke Makkah, ayahnya, Suhail bin Amr, membawanya, dan dia menyuruh Abdullah untuk meninggalkan agamanya,[1] akan tetapi Abdullah hanya menunjukkan kepulangannya ke Makkah.[4]

Ketika kaum Quraisy mengumpulkan pasukan untuk berperang di Badar, Abdullah pergi bersama ayahnya ke Badar, dan ketika kedua kelompok itu bertemu, Abdullah membelot ke pihak Muslim dan bertempur bersama mereka, sehingga dia dianggap sebagai ahlu Badar.[1][2][3][4] Setelah itu, Abdullah bin Suhail mengikuti seluruh pertempuran bersama Nabi Muhammad,[1][3] serta Perjanjian Hudaibiyyah, dan dia adalah salah satu dari saksi perjanjian tersebut.[3][4] Ketika terjadi Pembebasan Makkah, Abdullah bin Suhail memberi perlindungan kepada ayahnya,[3][4] setelah ayahnya khawatir akan dibunuh.[5]

Setelah Nabi wafat, Abdullah bin Suhail berpartisipasi dalam Perang Riddah, dan dia terbunuh dalam Pertempuran Yamamah[4] pada tahun 12 H, pada usia 38 tahun,[2][3] Abdullah meninggal tanpa memiliki keturunan.[1]

Referensi sunting