51 Pegasi

bintang yang terletak di rasi bintang Pegasus

51 Pegasi adalah bintang mirip Matahari berjarak 15.4 parsec (50.1 tahun cahaya) dari Bumi dalam rasi bintang Pegasus. Bintang ini adalah bintang mirip Matahari pertama yang ditemukan memiliki sebuah planet yang mengorbit dirinya, sebuah penemuan yang diumumkan pada 1995.

51 Pegasi

lingkaran merah menunjukkan lokasi 51 Pegasi di rasi Pegasus.
Data pengamatan
Epos J2000.0      Ekuinoks J2000.0
Rasi bintang Pegasus
Asensio rekta  22j 57m 28.0d
Deklinasi  +20° 46′ 08″
Magnitudo tampak (V) 5.49
Ciri-ciri
Kelas spektrum G2.5IVa or G4-5Va
Indeks warna U−B 0.22
Indeks warna B−V 0.67
Jenis variabel Suspected
Astrometri
Kecepatan radial (Rv)-31.2 km/s
Gerak diri (μ) RA: 208.07 mdb/thn
Dek.: 60.96 mdb/thn
Paralaks (π)65,10±0,76 mdb
Jarak50.1 tc
(15.4 pc)
Magnitudo mutlak (MV)4.51
Detail
Massa1.06 M
Radius1.15–1.4 R
Luminositas1.30 L
Suhu5,665 K
Metalisitas160%
Rotasi37 hari
Usia7.5–8.5 × 109 tahun
Penamaan lain
GJ 882, HR 8729, BD +19°5036, HD 217014, LTT 16750, GCTP 5568.00, SAO 90896, HIP 113357.

Penemuan planet ekstrasurya diumumkan pada 6 Oktober 1995 oleh Michel Mayor dan Didier Queloz.[1] Penemuan dilakukan menggunakan metode kecepatan radial di Observatoire de Haute-Provence.

Bintangnya sendiri memiliki magnitudo tampak 5,49, dan terlihat dari Bumi menggunakan binokular, atau dengan mata telanjang pada kondisi langit malam yang bagus. 51 Pegasi adalah sebua bintang katai kuning berusia kira-kira 7.5 miliar tahun, lebih tua daripada Matahari, 4-6% lebih masif, dengan kandungan logam lebih tinggi dan mulai kehabisan bahan bakar hidrogennya. Kelas spektrumnya didaftarkan sebagai G2.5V atau G4-5Va.

Pada 1996, Baliunas, Sokoloff, dan Soon melaporkan hasil pengukuran mereka terhadap sampel garis-garis spektrum H dan K dari Kalsium II (Kalsium yang terionisasi satu kali) pada bintang-bintang dan dari sini didapatkan periode rotasi sebesar 37 hari untuk 51 Pegasi.[2]

Sistem keplanetan

sunting

Penemuan eksoplanet diumumkan pada 6 Oktober 1995 oleh Michel Mayor dan Didier Queloz.[1] Mereka menggunakan metode kecepatan radial di Observatoire de Haute-Provence dengan Spektrograf ELODIE.

Setelah pengumuman, pada 12 Oktober, 1995, konfirmasi datang dari Dr. Geoffrey Marcy dari San Francisco State University dan Dr. Paul Butler dari Universitas California, Berkeley menggunakan Spektrograf Hamilton di Observatorium Lick dekat San Jose di California.

51 Pegasi b adalah planet ekstrasurya pertama yang ditemukan mengelilingi sebuah bintang induk yang masih bersinar. Planet yang terletak lebih jauh (jika ditemukan) akan ditandai dengan c, d, dan seterusnya. Planet tersebut diberi nama tidak resmi Bellerophon. Setelah penemuannya, banyak tim peneliti yang meng-konfirmasi keberadaannya dan melakukan lebih banyak lagi pengamatan untuk menentukan sifat-sifatnya, termasuk fakta bahwa orbitnya sangat dekat dengan bintang induk, memiliki temperatur sekitar 1200 derajat Celsius, dan memiliki massa sekitar setengah massa Jupiter. Pada saat itu, keberadaan planet raksasa yang begitu dekat dengan bintang induk tidak cocok dengan teori pembentukan planet dan menghasilkan studi mengenai migrasi orbit.

Referensi

sunting
  1. ^ a b Mayor, Michel; Queloz, Didier (1995). "A Jupiter-mass companion to a solar-type star". Nature. 378: 355 – 359. 
  2. ^ Sallie Baliunas, Dmitry Sokoloff, and Willie Soon (1 Februari 1996). "Magnetic Field and Rotation in Lower Main-Sequence Stars: An Empirical Time-Dependent Magnetic Bode's Relation?". The Astrophysical Journal. 457 (Nomor 2, Bagian 2): L99–L102. [pranala nonaktif permanen][pranala nonaktif permanen]

Pranala luar

sunting