Paramecium merupakan salah satu protista mirip hewan. Protista ini berukuran sekitar 50-350ɰm. Paramecium telah memiliki selubung inti (Eukariot). Uniknya Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi. Paramecium bereproduksi secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal), dan seksual (dengan konjugasi). Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya. Hal ini akan terlihat jika menggunakan mikroskop. Mereka menangkap makanan dengan cara menggetarkan silianya, maka terjadi aliran air keluar dan masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik atau hewan uniseluler lainnya. memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk mengeluarkan sisa makanan. Kegunaannya sebagai organisme model telah menyebabkan salah satu peneliti Ciliata untuk menggambarkannya sebagai "tikus putih" dari filum Ciliophora.[1]

Paramecium
Paramecium aurelia
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Klad: Diaphoretickes
Klad: SAR
Klad: Alveolata
Filum: Ciliophora
Kelas: Oligohymenophorea
Ordo: Peniculida
Famili: Parameciidae
Genus: Paramecium
Müller, 1773

Daftar spesies

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Lynn, Denis. The Ciliated Protozoa: Characterization, Classification, and Guide to the Literature. Springer, 2010. 279.

Pranala luar

sunting