Zipora di penginapan

Zipora di penginapan adalah nama yang diberikan kepada sebuah peristiwa yang dikisahkan dalam tiga ayat dari Kitab Keluaran. Pasal yang banyak diperdebatkan tersebut adalah salah satu peristiwa paling membingungkan dalam Pentateukh.

Penyunatan putra Musa, Jan Baptist Weenix pada sekitar tahun 1640
 
Musa Pergi ke Mesir karya Pietro Perugino pada sekitar tahun 1482.

Ayat-ayat yang dipertanyakan adalah Keluaran 4:24–26, konteksnya adalah Musa, istrinya Zipora dan para putra mereka yang bermalam di penginapan dalam perjalanan mereka dari Midian ke Mesir untuk memberitahukan Sepuluh Tulah Mesir kepada Firaun:

Teks Kodeks Leningrad:

24. ויהי בדרך במלון ויפגשהו יהוה ויבקש המיתו׃
25. ותקח צפרה צר ותכרת את־ערלת בנה ותגע לרגליו ותאמר כי חתן־דמים אתה לי׃
26. וירף ממנו אז אמרה חתן דמים למולת׃ פ

Terjemahan:

24. Tetapi di tengah jalan, di suatu tempat bermalam, TUHAN bertemu dengan Musa dan berikhtiar untuk membunuhnya.
25. Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku."
26. Lalu TUHAN membiarkan Musa. "Pengantin darah," kata Zipora waktu itu, karena mengingat sunat itu.

Referensi

sunting
  • Walter Beltz, Gott und die Götter. Biblische Mythologie, Aufbau-Verlag Berlin, 1990, ISBN 3-351-00976-3.
  • James L. Kugel, Traditions of the Bible: a guide to the Bible as it was at the start of the common era, Harvard University Press, 1998, ISBN 978-0-674-79151-0.
  • Shera Aranoff Tuchman, Sandra E. Rapoport, Moses' women, KTAV Publishing House, Inc., 2008, ISBN 978-1-60280-017-5, 127-139.