Zine

sebuah karya kecil yang diterbitkan sendiri dari teks dan gambar asli atau yang disesuaikan biasanya direproduksi melalui mesin fotokopi

Zine (singkatan dari fanzine atau magazine) adalah sebuah media cetak alternatif yang biasanya diterbitkan secara personal atau kelompok kecil dan direproduksi dengan cara fotokopi.

Pilihan zine di Barnard Zine Library.

Fanzine (dari gabungan kata fan dan magazine) adalah publikasi non-profesional dan non-resmi yang diproduksi oleh penggemar (fan) dari kelompok kultural (seperti genre lagu atau olahraga tertentu) yang ditujukan untuk penikmatnya. Sebutan itu dimulai pada Oktober 1940 oleh Russ Chauvenet dengan fanzine sains fiksinya dan dipopulerkan oleh kelompok penggemar sains fiksi. Oxford English Dictionary memasukkan kata ini pada tahun 1949.

Zine umumnya digunakan oleh anggota-anggota sebuah komunitas yang ekslusif untuk mengekspresikan dan menyebarkan ide-ide dari subyek yang mereka gemari. Karena itu, zine mempunyai aspek kultural dan akademis untuk melacak kelompok marjinal, yang mana, mereka mempunyai catatan yang sedikit untuk ditelusuri. Zine juga berpeluang digunakan sebagai media alternatif untuk menyampaikan opini untuk menjamah pemirsa yang luas.

Secara populer, zine identik dengan sirkulasi kurang dari 1.000 salinan. Tetapi, pada praktiknya, banyak zine hanya dicetak kurang dari 100 salinan tiap edisinya. Dari berbagai cetakan, zine bertujuan untuk mengembangkan persona dan membangun identitas suatu kelompok. Salah satu prinsip zine yaitu swakriya, yang mengabaikan konvensi desain profesional tradisional dari penerbit-penerbit majalah. Zine yang dipublikasi secara individu juga menekankan hubungan antara pembuat dan pembaca.

Ditulis dengan berbagai macam format, dari komik, kolase, cerita, dan publikasi desktop, zine dapat mencakup banyak topik seperti fanfiction, olahraga, politik, seni dan desain, jurnal personal, teori sosial, topik tunggal, atau konten-konten seksual yang jauh dari yang diberikan media arus utama.