Batalyon Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri 1/Marinir atau Batalyon Kapa 1/Marinir (Yonkapa-1 Marinir) merupakan salah satu Batalyon di jajaran Resimen Kavaleri 1/Marinir, Pasukan Marinir 1. Batalyon Kapa-1 Marinir dikenal juga sebagai Batalyon "Ksatria Perkasa".[1]

Batalyon Kendaraan Amfibi Penggangkut Artileri 1/Marinir
Dibentuk17 Oktober 1961
NegaraIndonesia Indonesia
Cabang TNI Angkatan Laut
Tipe unitKorps Marinir
Bagian dariResimen Kavaleri 1/Marinir
Markas KomandoCilandak, Jakarta Selatan
JulukanYonkav-3 Mar
Situs webwww.marinir.mil.id

Sebagai satuan pelaksana dari Resimen Kavaleri-1 Marinir, tugas pokok harian adalah menyiapkan peralatan tempur guna mendukung giat operasional pendaratan yang jika sewaktu waktu siap di proyeksikan ke medan tugas. Dan tugas pokok dalam giat operasi adalah mendaratkan pasukan Infanteri beserta materialnya ke pantai pendaratan yang sudah di tentukan dan juga sebagai alat serbuan mekanis / Bunis saat perebutan sasaran antara dan sasaran pokok serta sebagai sarana evakuasi dan dorongan logistik di daerah pertempuran.

Sejarah sunting

17 Oktober 1961 Hari lahirnya Batalyon Ranratfib dan diawali dengan nama Detasemen Panser Amphibi (Denpansam). Di Tahun 1961, DENPANSAM langsung mendapatkan kepercayaan dari Negara untuk melaksanakan operasi Militer dalam satuan tugas Trikora( Tri Komando Rakyat ) perebutan kembali Irian Jaya dari kekuasaan penjajah Belanda dengan sekutunya pada tahun 1961 Irian Jaya kembali kepangkuan Ibu pertiwi. Pada awal Tahun 1963 DENPANSAM mengirimkan satu Kompi ke Jakarta BP Brigif 2 KKO AL, Kompi yang di BKO kan ke Jakarta yaitu Kompi D Yang terdiri dari 25 Unit BTR 50 P dan 10 Unit KAPA K.61. Dengan kekuatan,110 personel di pimpin oleh Kapten KKO SUJAK yang saat itu menjabat sebagai Komandan Kompi D Pansam pertama pada tahun 1963. November 1963 Konfrontasi indonesia malaysia mulai memanas, Komandan KKO saat itu memerintahkan KKO AL dalam hal ini Kompi D Pansam mendapat perintah mendaratkan pasukan pendarat di pulau kijang, pulau sambu dan pantai mantigi. Kompi D bertahan di pulau sambu 10 Unit BTR 50P dan 5 Unit Kapa K61 membawa Senjata Howitzer 122, di pulau kijang 10 Unit BTR 50P dan 5 Unit Kapa K61 membawa Senjata Howitzer 122, dan bertugas sampai akhir tahun 1965 dibawah pimpinan Kapten KKO Sujak.

Dan Berdirinya Batalyon Ranratfib-2 Marinir pada tanggal 29 Januari 2004 berdasarkan surat keputusan Panglima TNI Nomor 13 /300-08/01 / Sru tanggal 29 Januari 2004. Dan saat itu belum mempunyai Komandan Batalyon, pucuk pimpinan Batalyon Ranratfib – 2 Marinir di pimpin oleh Mayor Marinir Bagio yang menjabat sebagai Wakil Komandan Batalyon ranratfib -2.[2]

Komandan sunting

  1. Letkol Mar Edi Tri Esti Mulyantono
  2. Mayor Mar Bagio (2004-2006) Pjs
  3. Mayor Mar Andi Rahmat (2006-2008)
  4. Mayor Mar Supardi (2008-2011)
  5. Letkol Mar Hendra Setiawan (2011-2013)
  6. Letkol Mar Kakung Priambodo (2013-2014)
  7. Mayor Mar Muhammad Rizal (2014-2017)
  8. Letkol Mar La Ode Jimmy Herizal Rachman, M.Tr.Han., M.M., M.Tr.Hanla. (2017-2018)
  9. Letkol Mar Wartono (2018-2019)
  10. Letkol Mar Dwi Hartono, M.Tr.Opsla. (2019)
  11. Letkol Mar Victor Penpada, S.E. (2019-Sekarang)

Referensi sunting