Welliansyah

(Dialihkan dari Wellyansyah)

Welliansyah atau juga ditulis Wellyansyah (lahir 19 Januari 1966) adalah seorang mantan pemain sepak bola Indonesia. Setelah tidak aktif bermain, ia kemudian berkarier sebagai pelatih sepak bola.[1][2]

Welliansyah
Informasi pribadi
Tanggal lahir 19 Januari 1966 (umur 58)
Tempat lahir Indonesia Jakarta
Posisi bermain Bek
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1986– 2001 Semen Padang
1984– 1985 PSP Padang
Kepelatihan
2011 Semen Padang FC U-21
(pelatih kepala)
2014 Semen Padang
(asisten pelatih)
2015 Semen Padang U-21
(pelatih kepala)
2019-2021 Semen Padang
2021-2022 Persela Lamongan
(asisten pelatih)
2022-2023 Persipa Pati
(direktur teknis)
2023- PSIM Yogyakarta
(asisten pelatih)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik

Riwayat ringkas sunting

Sebagai pemain sunting

Wellyansyah merupakan mantan pemain belakang Semen Padang FC yang dikenal tangguh dan dianggap sebagai salah satu legenda Semen Padang. Welly bergabung dengan Semen Padang FC selama 15 tahun sejak tahun 1986 hingga 2001. Sebelumnya, ia bergabung dengan PSP Padang dari tahun 1984 hingga 1985.[3]

Bersama Nil Maizar, Delfi Adri, Syafrianto Rusli, dan pemain lainnya, Welly ikut mengantarkan klub dari Bukit Indarung itu menjuarai Piala Galatama pada tahun 1992 setelah mengalahkan Arema Malang di partai final yang diadakan di kota Surabaya. Dengan kemenangan itu Semen Padang FC kemudian mewakili Indonesia pada Piala Winners Asia dan sempat melaju hingga babak ke-2.[3]

Pada tahun 1999, Welly juga ikut bermain ketika Semen Padang diutus PSSI untuk bermain dalam suatu kejuaraan di Bangladesh dan keluar sebagai juara sekaligus penghargaan sebagai tim terbaik.[3]

Sebagai pelatih sunting

Sebagai pelatih, Welly pernah membawa tim asuhannya Semen Padang FC U-21 menjadi runner-up Indonesia Super League (ISL) U-21 musim kompetisi 2010/2011. Ia juga pernah menjadi asisten pelatih ketika Jafri Sastra menukangi Semen Padang Senior. Ia kemudian ditarik lagi ke Semen Padang FC U-21 sebagai pelatih kepala pada Januari 2015.[4]

Rujukan sunting

Pranala luar sunting