Warak ngendog (burung bertelur) adalah sebuah makhluk mitologi yang berbentuk seekor badak yang membawa telur-telur di punggungnya. Dirayakan pada Perayaan Dugderan setiap tahun pada 23 September beberapa hari sebelum hari raya Ramadan, makhluk tersebut diyakini mewakili tiga kelompok etnis berbeda di Semarang: Jawa, Tionghoa dan Arab. Kepalanya seperti naga (Tionghoa), badannya adalah perpaduan buraq (hewan istimewa berbentuk kuda bersayap dengan kepala manusia yang diyakini membawa Muhammad ke Sidratil Muntaha -> Arab) dan kambing (Jawa).

Sebuah figur warak ngendog, dalam koleksi Masjid Agung Jawa Tengah

Makhluk tersebut dideskripsikan setengah jerapah, setengah singa, setengah naga Tionghoa, setengah kuda dan setengah burung dan dijadikan mainan populer di kalangan anak-anak yang dimainkan pada perayaan tersebut.

Referensi

sunting