Wanita hilang Tiongkok


Wanita hilang Tiongkok adalah sebuah fenomena terkenal yang merujuk kepada penyusutan tak lazim dari populasi perempuan yang diakibatkan pengaruh budaya dan kebijakan pemerintah.[1] Istilah "wanita hilang" dicetuskan oleh ekonom Amartya Sen, pemenang Nobel Ekonomi tahun 1998, untuk menyebut perbandingan jenis kelamin populasi yang disaring dimana jumlah laki-laki jauh lebih banyak ketimbang jumlah perempuan.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ XUEFENG, CHEN. "THE SOCIAL IMPACT OF CHINA'S ONE-CHILD POLICY" (PDF). Harvard Asia Pacific Review,. Diakses tanggal 14 March 2018. 
  2. ^ Siwan, Anderson (2010). Missing women: age and disease. Review of Economic Studies. hlm. 1262–1300.