Vulgarisme adalah ungkapan atau penggunaan kata yang dianggap tidak sesuai dengan bahasa standar atau merupakan ciri ucapan atau tulisan orang yang tidak terdidik. Dalam bahasa Inggris, istilah "vulgarisme" mungkin disamakan dengan ungkapan-ungkapan yang kotor atau tidak senonoh, tetapi "vulgarisme" dalam konteks linguistik atau sastra memiliki cakupan yang luas dan tidak hanya terbatas pada kata-kata kasar atau bersifat seksual. Beberapa hal yang dapat dianggap sebagai bentuk vulgarisme adalah kesalahan dalam pengucapan, pengejaan, dan pembentukan kata.[1]

Kata "vulgarisme" berasal dari bahasa Latin "vulgus" yang berarti "rakyat jelata", yang sering digunakan sebagai istilah peyoratif. Dalam studi linguistik dan klasik, istilah bahasa Latin Vulgar mengacu kepada bahasa Latin yang diucapkan sehari-hari dan dibedakan dari bahasa Latin Klasik, yaitu bahasa sastra yang dipakai oleh para pujangga Romawi seperti Cicero, Publius Vergilius Maro, atau Ovidius.[2][3]

Referensi

sunting
  1. ^ Johannes Tromp, The Assumption of Moses: A Critical Edition with Commentary, Studia in Veteris Testamenti Pseudepigrapha (Brill, 1993), hlm. 27, 39–40, 243.
  2. ^ J. N. Adams, Bilingualism and the Latin Language, hlm. 300–301, 765, et passim
  3. ^ Social Variation and the Latin Language (Cambridge University Press, 2013), hlm. 3–5.