Via Dolorosa (bahasa Latin untuk "Jalan Kesengsaraan" atau "Jalan Penderitaan"; bahasa Inggris: "Way of Grief," "Way of Sorrow," "Way of Suffering" atau "Painful Way"; bahasa Ibrani: ויה דולורוזה; bahasa Arab: طريق الآلام) adalah sebuah jalan di Kota Yerusalem Kuno. Jalan ini diyakini adalah jalan yang dilalui Yesus sambil memanggul salib menuju Kalvari.

Il Spasimo, Yesus memanggul salib-Nya di Via Dolorosa, karya Raphael, 1516

Jalur yang berkelok-kelok dari benteng Antonia ke arah barat menuju Gereja Makam Kudus— berjarak sekitar 600 meter (2000 kaki)— menjadi tujuan utama para peziarah. Jalur yang sekarang ini ditetapkan sejak abad ke-18, menggantikan berbagai versi sebelumnya.[1] Sekarang jalan ini ditandai dengan 9 titik salib dengan lima titik salib terakhir berada di dalam Gereja Makam Kudus, sehingga seluruhnya adalah 14 titik salib sejak abad ke-15.[1]

Sejarah

sunting
 
Jalan-jalan utama – cardines (utara-selatan) dan decumani (timur-barat) – di Aelia Capitolina (=Yerusalem kuno). Via Dolorosa adalah decumanus bagian utara

Via Dolorosa merupakan sisa-sisa satu dari dua jalur utama timur-barat (Decumanus Maximus) yang melintasi Aelia Capitolina, dibuat oleh kaisar Hadrian. Desain kota Romawi standar menempatkan jalur timur-barat utama melalui tengah kota, tetapi adanya Bait Suci di tengah posisi ini membuat para perancang untuk kaisar Hadrian membuat satu jalur timur-barat di sebelah utaranya. Sebagai tambahan dari jalur pusat utara-selatan (cardo), yang di Yerusalem mengarah ke atas bukit sebelah barat, jalur utama utara-selatan kedua ditambahkan di bawah garis Tyropoeon Valley; kedua cardines melebur di dekat Gerbang Damaskus, dekat dengan Via Dolorosa. Jika Via Dolorosa diteruskan ke barat dalam garis lurus melintasi dua jalur tersebut, akan membentuk suatu blok segitiga yang terlalu sempit untuk membangun bangunan standar; decumanus (sekarang Via Dolorosa) sebelah barat Cardo dibangun di sebelah selatan bagian timurnya, sehingga jalur itu tidak tersambung dan terlihat sampai sekarang.

Titik salib saat ini

sunting
 
Tanda di sepanjang Via Dolorosa, Yerusalem.

Jalur tradisional dimulai sedikit di dalam Gerbang Singa (Lions' Gate; St. Stephen's Gate) di Bagian Muslim, pada Umariya Elementary School, dekat lokasi Benteng Antonia dahulu, dan mengarah ke barat melalui Kota Lama ke Gereja Makam Kudus di Bagian Kristen.

Prosesi Modern

sunting

Setiap hari Jumat, suatu prosesi Katolik Roma menjalani jalur Via Dolorosa, dimulai dari kompleks biara pada titik salib pertama; prosesi ini diorganisir oleh ordo Franciscan di biara ini, yang juga memimpin prosesi. Pengulangan adegan sering kali juga dilakukan di jalur ini, oleh produksi amatir dengan, misalnya, tentara-tentara Romawi yang mengenakan helm plastik dan balutan polyester berwarna merah menyala, maupun drama yang lebih profesional dengan pakaian dan peralatan yang akurat dari sisi sejarahnya.[2][3][4]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b Jerome Murphy-O'Connor, The Holy Land, (2008), page 37
  2. ^ Jerusalem of the Heavens: The Eternal City in Bird's Eye View by Yehuda Salomon, Mosheh Milner 1993 ISBN 965-474-000-1 page 187
  3. ^ Frommer's Jerusalem Day by Day by Buzzy Gordon 2010 ISBN 0-470-67636-1 page 12
  4. ^ Frommer's Israel by Robert Ullian 2010 ISBN 0-470-61820-5 page 179

Pustaka

sunting
  • Thurston, Herbert. The Stations of the Cross. London: Burns and Oates, 1906.

31°46′45.84″N 35°13′55.46″E / 31.7794000°N 35.2320722°E / 31.7794000; 35.2320722