Valentin Hauy (13 November 1745 – 19 Maret 1822), seorang pelopor dari Prancis di bidang pendidikan tunanetra, mengembangkan suatu sistem huruf-huruf yang menyembul. Melalui huruf-huruf itu ia mengajari siswa-siswa tunanetra untuk membaca dan menulis, dengan memberikan salah satu demonstrasi paling awal yang mungkin agar anak-anak dan orang tunanetra dapat dididik. Selanjutnya, salah seorang siswa Hauy—bernama Louis Braille-mengembangkan sistem yang digunakan sekarang ini, dengan cara menggantikan huruf-huruf menyembul Hauy dengan sistem titik-titik.

Pada tahun 1784, dengan bantuan dari suatu masyarakat filantropis (dermawan), Hauy mendirikan sekolah pertama untuk orang tunanetra di Paris. Sekolah ini menerima anak-anak tunanetra maupun anak-anak yang dapat melihat, Hauy mendidik mereka bersama-sama. Keberhasilan besar dari sekolah Hauy ini menyebabkan perkembangan yang cepat dari berbagai sekolah serupa di seluruh Eropa.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ Ross, I. (1951). Journey into light. New York: Appleton-century-Crofts.