Unduh Mantu adalah istilah dalam perspektif budaya jawa yang mengacu pada rangkaian upacara pernikahan adat jawa. Acara tersebut diselenggarakan setelah selesai acara resepsi pernikahan di lingkungan tempat tinggal pengantin wanita.[1] Unduh Mantu secara harfiah diartikan memetik/mengambil menantu.[2] Lebih sederhananya unduh mantu merupakan acara membawa pengantin wanita di lingkungan pengantin pria setelah ijab dan qobul supaya pengantin wanita dikenal warga sekitar. Unduh Mantu biasa dilakukan secara sederhana, tidak seperti rangkaian upacara adat pada pengantin wanita. Unduh Mantu bersifat sebisanya dan semampunya sesuai keadaan tanpa adanya paksaan atau aturan adat yang mewajibkan. Acara unduh mantu ternyata bukan hanya di jawa saja akan tetapi di luar jawa pun ada. Pada prinsipnya pernikahan yang terpenting adalah ijab dan qobulnya. Pasangan pengantin mampu untuk merayakan atau mensyukuri hari kebahagiaan mereka, maka dibuat resepsi pernikahan. Akan tetapi, jika pasangan pengantin kurang mampu tidak harus dibuat resepsi pernikahan.

Referensi

sunting
  1. ^ Mujahid, Tegar (19 November 2017). "Makna Sakral Unduh Mantu". JawaPos.Com. Diakses tanggal 5 April 2019. 
  2. ^ "Upacara Unduh Mantu Masyarakat Jawa". budayajawa.id. 19 November 2017. Diakses tanggal 5 April 2019. [pranala nonaktif permanen]