USM atau Ultra Sonic Motor adalah motor penggerak motor lensa dari Canon. Jenis motor ini ada dua: micro USM dan ring-type USM. Micro USM adalah motor penggerak biasa dan ring-type USM digunakan di lensa-lensa kelas menengah ke atas dari Canon. Ciri-ciri dari motor ring-type USM adalah fokus yang cepat dan suara motor-nya yang sangat pelan, hampir tidak terdengar. Kelebihan lain adalah FTM - Full Time Manual fokus, dimana setelah kamera telah mendapat auto-fokus, pengguna tetap bisa mengubah fokus lensa tanpa keluar dari mode auto-fokus. Lensa-lensa yang memakai ring-type USM sebagai penggerak mempunyai lingkaran berwarna emas di ujung lensa dan cap "USM" berwarna merah di dekat barel penghubung.

Foto mekanisme dalam lensa EF-S 18-55mm

Teknologi ini juga terdapat di beberapa produsen lensa lain yaitu:

Nikon yang menyebutnya sebagai 'SWM' (Silent Wave Motor')

Sigma yang menyebutnya sebagai 'HSM' ('Hyper Sonic Motor)

Mekanisme Kerja Ultra Sonic Motor

sunting

Gesekan kering sering digunakan dalam kontak, dan getaran ultrasonik yang diciptakan kemudian diinduksi di stator dan digunakan secara maksimal untuk memberikan gerakan untuk rotor serta memodulasi gaya gesek yang hadir pada antarmuka. Modulasi gesekan tersebutlah yang memungkinkan gerakan massal dari rotor (untuk lebih jauh dari satu siklus getaran) sehingga tanpa modulasi ini, niscaya Ultra Sonic Motor akan gagal untuk beroperasi. Secara umum, ada dua jenis motor pada teknologi USM ini diantaranya adalah kontak dan non-kontak. Untuk jenis non kontak adalah jenis yang cukup langka penggunaannya karena memerlukan kerja fluida untuk mengirimkan getaran ultrasonik stator menuju rotor. Kebanyakan versi menggunakan udara. Meski identik dengan Canon, Ultra Sonic Motor sebenarnya juga sempat dikembangkan oleh Sashida dan peneliti di Matsushita, ALPS.[1]

Sumber

sunting

http://www.usa.canon.com/html/eflenses/technology/ultrasonic.html Diarsipkan 2006-12-31 di Wayback Machine.