Ukir buah adalah seni mengukir buah, sebuah teknik yang sangat umum di negara-negara Eropa dan Asia, terutama Thailand, Tiongkok dan Jepang. Terdapat banyak buah yang dapat dipakai dalam seni rupa tersebut. Kebanyakan seniman umumnya memakai semangka, apel, stroberi, nanas dan labu.

Buah ukir Ekuador

Sejarah

sunting

Tiongkok

sunting

Banyak orang meyakini bahwa ukir buah telah ada di Tiongkok pada zaman Dinasti Tang, yang berlangsung dari 618-906 Masehi. Ukir buah di Tiongkok biasanya menampilkan makhluk legenda dan hewan. Tak hanya ukir buah yang dipakai dalam upacara kebudayaan dan tradisional, namun juga rumah tangga biasa yang dikenal karena menghias piring dengan ukir buah saat mereka menerima tamu. Secara khususm ukir semangka telah dan masih sangat populer di Tiongkok. Biasanya, melon diukir dan bulir melon dibuang dari dalam melon, sehingga melon dapat dipakai sebagai kontainer untuk menempatkan makanan atau bunga. Ukir buah Tiongkok dipakai untuk mengisahkan legenda dan cerita mereka.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ "The Exquisite Art of Food Carving". cultural-china.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 May 2015. Diakses tanggal 3 December 2015.