Tunas Baru Lampung

perusahaan asal Indonesia

PT Tunas Baru Lampung Tbk adalah sebuah perusahaan agroindustri yang berkantor pusat di Jakarta dan mempunyai pabrik di Lampung. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki kebun kelapa sawit seluas 61.852 hektar dan 15 pabrik yang tersebar di Pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.[2][3] Perusahaan ini adalah bagian dari Sungai Budi Group.

PT Tunas Baru Lampung Tbk
Perusahaan publik
Kode emitenIDX: TBLA
IndustriPerkebunan
Didirikan22 Desember 1973; 50 tahun lalu (1973-12-22)
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Widarto[1]
(Direktur Utama)
Santoso Winata[1]
(Komisaris Utama)
Produk
Merek
  • Rose Brand
  • Kompas
  • Gunung Agung
  • Bumi Waras
  • Rossy
  • Burung Merak
  • Tawon
  • Segar
PendapatanRp 15,972 triliun (2021)[2]
Rp 735,4 milyar (2021)[2]
Total asetRp 21,084 triliun (2021)[2]
Total ekuitasRp 6,492 triliun (2021)[2]
PemilikPT Budi Delta Swakarya (27,19%)
PT Sungai Budi (28,08%)
Karyawan
2.838 (2021)[2]
Anak
usaha
Lihat daftar
Situs webwww.tunasbarulampung.com

Sejarah sunting

Perusahaan ini didirikan oleh Sungai Budi Group pada tahun 1973 untuk berbisnis di bidang perkebunan kelapa sawit. Mulai tahun 1990 hingga 1999, bisnis produksi minyak goreng dari Sungai Budi Group dikonsolidasikan ke dalam perusahaan ini. Pada tahun 1996, perusahaan ini berekspansi ke Jawa Timur dengan mengakuisisi sebuah pabrik minyak goreng, dan pada tahun 1999, perusahaan ini meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi pabrik tersebut. Pada tanggal 14 Februari 2000, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Jakarta. Perusahaan ini kemudian juga membangun pabrik kelapa sawit kedua di Lampung. Pada tahun 2004, perusahaan ini mengakuisisi PT Agro Bumi Mas, sehingga menjadi pabrik kelapa sawit ketiga di dalam perusahaan ini. Pada tahun 2011, perusahaan ini membangun pabrik kelapa sawit keempat di Banyuasin, Sumatera Selatan dengan kapasitas 45 ton per jam. Setahun kemudian, perusahaan ini mulai membangun dermaga dan pabrik gula rafinasi dengan kapasitas 600 ton per hari, yang akhirnya mulai dioperasikan setahun kemudian. Pada tahun 2014, perusahaan ini mulai membangun pabrik gula dengan kapasitas giling 8.000 ton tebu per hari, yang akhirnya mulai dioperasikan tiga tahun kemudian. Pada tahun 2015, perusahaan ini mulai membangun pabrik biodiesel dengan kapasitas 1.050 ton per hari dan pabrik minyak goreng. Pada tahun 2020, perusahaan ini mulai membangun pabrik pemurnian gliserin dan reesterifikasi asam palmitat.[2][3]

Anak usaha sunting

Hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki 12 anak usaha, yakni:

  1. PT Bumi Sentosa Abadi
  2. PT Bangun Nusa Indah Lampung
  3. PT Budi Dwiyasa Perkasa
  4. PT Adikarya Gemilang
  5. PT Bangun Tatalampung Asri
  6. PT Budinusa Ciptawahana
  7. PT Agro Bumi Mas
  8. PT Bumi Perkasa Gemilang
  9. PT Solusi Jaya Perkasa
  10. PT Dinamika Graha Sarana
  11. PT Samora Usaha Jaya
  12. TBLA International Pte.Ltd.

Referensi sunting

  1. ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Tunas Baru Lampung Tbk. Diakses tanggal 3 Agustus 2022. 
  2. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2021". PT Tunas Baru Lampung Tbk. Diakses tanggal 3 Agustus 2022. 
  3. ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Tunas Baru Lampung Tbk. Diakses tanggal 3 Agustus 2022.