Tugu Kemenangan Berlin

Tugu Kemenangan Berlin (Bahasa Jerman: Berliner Siegessäule) adalah monumen yang terletak di jantung kota Berlin, Jerman. Tugu ini tepatnya berada di taman kota Tiergarten dan dekat dari ikon kota Berlin yaitu Gerbang Bradenburg. Desain monumen ini dibuat oleh Heinrich Strack, konstruksi pertama dibangun pada tahun 1864 untuk memperingati kemenangan Prusia atas Denmark dalam Perang Prusia-Denmark (1 Februari – 30 Oktober 1864).[1][2] dan pada peresmiannya 2 September 1873, Prusia juga berhasil mengalahkan Austria dalam peperangan Prusia-Austria serta Prancis dalam perang Prusia-Prancis. Maka dari kemenangan tersebut tugu ini ditambahkan patung perunggu Dewi Viktoria setinggi 8,3 meter (27 kaki) sebagai simbol kemenangan Prusia pada waktu itu diatas monumen tersebut.[3] Selama Pertempuran di Berlin saat Perang Dunia II, Pasukan Sovyet menjuluki tugu ini dengan "wanita tinggi",[4] pasukan militer polandia juga pernah mengibarkan benderanya di atas tugu kemenangan pada tanggal 2 Mei 1945. Tugu Kemenangan Berlin adalah salah satu ikon di Jerman yang menjadi tempat kunjungan turis dari berbagai negara. Tugu ini pernah menjadi latar belakang mantan Presiden Obama saat berpidato pada masa kampanye Amerika Serikat tahun 2008.[5]

Tugu Kemenangan Berlin di Tiergarten.

Lokasi dan relokasi sunting

 
Diatas patung tersebut berdiri Dewi Viktoria, simbol kemenangan. Sering juga disebut Goldelse oleh masyarakat Jerman.
 
Tugu Kemenangan sebelum di relokasi ke Berlin. Tugu Kemenangan menghadap langsung ke Gedung Reichstag.

Sebenarnya Tugu Monumen ini terletak di Königsplatz yang sekarang menjadi Platz der Republik tepat di seberang Gedung Reichstag. tetapi pada tahun 1939, Nazi merelokasi tugu tersebut sebagai rencana pembaharuan untuk mendasain ulang kota Berlin yang disebut sebagai Welthauptstadt Germania.[6] Nazi merelokasi tugu kemenangan tersebut tepat di pusat Großer Stern (Bintang Besar) di Tiergarten. Relokasi yang dilakukan oleh Nazi menyelamatkan monumen tersebut dari serangan-serangan sekutu pada Perang Dunia II dari kehancuran perang, tetapi tidak dengan gedung Reichstag yang hancur karena bom dari pihak Amerika Serikat pada Perang Dunia II.

Patung Viktoria sunting

Tugu Kemenangan tersebut ditambahkan patung perunggu Dewi Viktoria sebagai simbol kemenangan untuk mengingat kemenangan Prusia atas Prancis dan Austria. Patung tersebut di rancang oleh Friedrich Drake, Dewi Viktoria dalam patung tersebut digambarkan memegang rangkaian laurel ditangan kanannya dan ditangan kirinya memegang salib besi serta mahkota dengan sayap elang. Patung Viktoria adalah representasi yang sesuai dengan mitologi Jerman kuno. Di Berlin patung tersebut disebut di juluki Goldelse.

Konstruksi serupa sunting

  • Monumen Angel of Independence (Bahasa Spanyol: El Ángel de la Independencia) di kota Meksiko yang serupa dengan Tugu Kemenangan Berlin. Monumen ini dibangun pada tahun 1910 untuk memperingati Perang Kemerdekaan Meksiko.
  • Monumen Angel of Peace (Bahasa Jerman: Friedensdenkmal) di Munich dan di rancang oleh Heinrich Düll, Georg Pezold dan Max Heilmaier. Monumen ini dibangun pada tahun 1899 untuk memperingati 25 tahun masa damai sejak perang Prusia-Prancis (1870/1871)
  • Monumen July Column (Bahasa Prancis: Julisäule) di Place de la Bastille. Monumen ini dibangun antara tahun 1835-1845 untuk memperingati Revolusi Juli.

Referensi sunting

  1. ^ "Archaeologists find more than 2,000 skeletons under Berlin" (dalam bahasa Inggris). 2008-08-19. Diakses tanggal 2017-10-09. 
  2. ^ "The Berlin Victory Column at Tiergarten - things to do in Berlin". nuBerlin (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-09. Diakses tanggal 2017-10-09. 
  3. ^ "Victory Column". www.berlin.de (dalam bahasa Inggris). 2016-05-02. Diakses tanggal 2017-10-09. 
  4. ^ Beevor, A (2003), Berlin: The Downfall 1945, Penguin Books, p. 395
  5. ^ Freedland, Jonathan (2008-07-24). "US elections: Obama wows Berlin crowd with historic speech". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2017-10-09. 
  6. ^ Connolly, Kate (2016-04-14). "Story of cities #22: how Hitler's plans for Germania would have torn Berlin apart". The Guardian (dalam bahasa Inggris). ISSN 0261-3077. Diakses tanggal 2017-10-09.