Tsar Bomba (Царь-бомба, "bom kaisar" atau "kaisar dari segala bom") adalah sebuah bom Nuklir yang diciptakan oleh negara Uni Soviet. Tsar Bomba adalah proyek dari "Иван" (Ivan), pembuatan bom membutuhkan waktu selama 15 minggu dan diuji coba pada tanggal 30 Oktober 1961. Bom ini diuji cobakan di sekitar Pulau Novaya Zemlya, Laut Arktik.[1] Tsar Bomba memiliki berat sebesar 27 ton dan diangkut oleh pesawat TU-95 yang merupakan pesawat pengebom terbesar pada masanya.

RDS-220
Tsar Bomba Revised
Tsar bomba di museum
Jenis Senjata termonuklir
Negara asal  Uni Soviet
Sejarah produksi
Perancang Yulii Borisovich Khariton, Andrei Sakharov, Victor Adamsky, Yuri Babayev, Yuri Smirnov, dan Yuri Trutnev, Freed strois
Diproduksi 30 Oktober 1961
Jumlah produksi 8 (dan 1 bom tiruan)
Spesifikasi
Berat 27 Ton
Panjang 8 meter
Diameter 2 meter

Daya ledak 50 Megaton TNT, 210 Peta Joule

Ketinggian Jamur Api yang dihasilkan oleh ledakan bom ini setinggi 64 kilometer, ionisasi dari ledakan menyebabkan gangguan radio komunikasi selama berjam-jam. Parasut digunakan untuk mencegah bom meluncur terlalu cepat.

Bom Tiruan disimpan di Sarov.

Uji Coba

sunting

Tsar Bomba diledakkan pada pukul 11:32 (Waktu setempat) pada 30 Oktober 1961 di sekitar Teluk Mityushikha (Sukhoy Nos Zona C). Bom ini didesain untuk meledak pada ketinggian 4 kilometer dari permukaan tanah atau 4,2 kilometer dari permukaan air laut menggunakan sistem sensor barometrik. Ketinggian pelepasan bom adalah setinggi 34.500 feet, dan sewaktu meledak memiliki daya ledak sebesar 50 Megaton TNT yang sebanding dengan seluruh bom yang meledak pada Perang Dunia 2 dan dikalikan 10 atau 1.350-1.750 kali lebih kuat daripada bom nuklir Hiroshima dan Nagasaki. Awalnya, Tsar Bomba direncanakan memiliki daya ledak sebesar 100 Megaton TNT tetapi dibatalkan karena berdampak luas bagi Atmosfer.

Semua bangunan di desa Severny (baik terbuat dari kayu ataupun bata) yang terletak pada 55 km dari lokasi ujicoba ikut hancur. Seorang partisipan yang ikut dalam ujicoba melihat cahaya yang sangat cerah meskipun dia sudah menggunakan kacamata hitam dan merasakan efek gelombang panas bahkan dalam jarak 270 kilometer. Sebuah gelombang kejut (Shock Wave)[2] terasa pada jarak 7000 kilometer. Panel kaca bahkan pecah pada jarak 900 kilometer. Pemfokusan atmosfer bahkan menyebabkan kerusakan besar pada jarak yang sangat jauh, memecahkan jendela kaca di Norwegia dan Finlandia. Gelombang seismik (Energi yang menyebar kedalam lapisan bumi yang dapat menyebabkan gempa bumi ataupun ledakan) yang ditimbulkan dari ledakan bahkan dapat diukur pada bagian ketiga dari bumi, magnitudo gelombang seismik tersebut sekitar 5 - 5,25. Ledakan dapat terlihat sampai 10.000 km dari tempat peledakan.

Unjuk Kekuatan

sunting

Pemimpin Uni Soviet kala itu, Nikita Khrushchev mengatakan, langkah ini merupakan cara untuk menunjukkan kepada negara Barat bahwa Soviet patut negara Adidaya. Beberapa pekan sebelumnya, Soviet telah melakukan uji coba peledakan nuklir berkekuatan 30 megaton, namun Khrushchev belum puas. Ia pun memerintahkan para ahli militer untuk menciptakan bom yang jauh lebih besar dan efeknya lebih dahsyat.

Uji coba Tsar Bomba ini menuai kecaman dari pihak internasional. Kementrian Luar Negeri Inggris menyatakan bahwa 87 negara menuntut pemimpin Soviet agar menghentikan uji coba dan penggunaan bom 50 megaton yang bisa berdampak parah pada kesehatan jutaan manusia di Muka Bumi.

Juru bicara Gedung Putih Amerika Serikat pun mengecam penggunaan bom 50 megaton. "Satu bom dengan kekuatan 100 megaton bisa lebih parah ketimbang 5 bom dengan kekuatan 20 megaton"

Lihat juga

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Sakharov, Andrei (1990). Memoirs. New York: Alfred A. Knopf. hlm. 215-225. ISBN 0-679-73595-X. 
  2. ^ Shockwave - Wikipedia English, Gangguan yang menyebar saat sebuah gelombang memiliki kecepatan lebih cepat dari gelombang suara pada perantara cair, gas, padat ataupun plasma.

Pranala luar

sunting