Triumph International

Triumph International merupakan produsen pakaian dalam terkemuka di dunia. Brand Triumph dikenal dengan beragam produk pakaian dalam mulai dari bra, lingerie, panties, shapewear dan swimwear. Johann Gottfried Spiesshofer dan Michael Braun memulai produksi Triumph pada tahun 1886 di Heubach, Jerman. Sejak 1977 Triumph berkantor pusat di Bad Zurzach, Swiss. Produk Triumph saat ini tersebar di lebih dari 120 negara.[1]

Logo Triumph International, 2013

Sejarah

sunting

Awal Perkembangan

sunting
 
Korset Triumph International

Bermula dengan 6 karyawan dan 6 mesin jahit, pada tahun 1886 Johann Gottfried Spiesshofer dan rekannya Michael Braun membuat perusahaan korset Spiesshofer & Braun di sebuah lumbung di Heubach (Jerman Selatan). Johann Gottfried Spiesshofer adalah pembuat korset, sementara Michael Braun seorang pengusaha. Dalam beberapa tahun saja produksi korset mereka berkembang pesat, 150 karyawan telah bergabung. Spiesshofer dan Braun merasa perlu memiliki nama atau merek dagang yang mengesankan dan mudah diingat orang. Terinspirasi oleh monumen di Paris, Arc de Triomphe, pada 1902 ‘Triumph’ dipilih sebagai merek dagang perusahaan. Triumph dengan cepat mencapai posisi produsen pakaian dalam terkemuka di Eropa. Pada tahun 1933 Triumph berhasil mendirikan cabang asing pertamanya di wilayah Zurzach, Swiss.[2]

Ekspansi Usaha

sunting

Triumph memasuki perkembangan baru yang sangat dinamis dengan ekspansi usaha ke seluruh dunia. Mulai tahun 1953, nama baru Triumph International digulirkan. Dari tahun 1954 hingga 1959, Triumph International berkembang di seluruh Eropa dengan membuka cabang di Belgia, Inggris, Swedia, Italia, Finlandia, Norwegia, Denmark, Austria, dan Belanda. Pasar Asia mulai dirambah pada 1960 dengan membuka cabang baru di Hong Kong, Singapura, Taiwan, Thailand, Cina, dan India. Pada pertengahan 60-an Triumph International menjadi salah satu dari tiga produsen pakaian dalam terkemuka di Jepang. Bisnis Eropa pun semakin diperluas ke Spanyol, Yunani, Prancis, dan Portugal.

Pabrik-pabrik di Austria, Jerman dan Hong Kong memperkuat reputasi Triumph International sebagai perusahaan mode berteknologi tinggi. Pabrik-pabrik ini menjadi pusat informasi untuk teknisi tekstil dan ahli pakaian dari seluruh dunia. Ekspansi usaha terus berlanjut, pada 1972 Triumph International semakin mengembangkan pasar ke Brasil, Australia, dan Afrika Selatan. Perjanjian waralaba dengan Uruguay dan bekas Jerman Timur dicapai pada 1988. Kanada, Selandia Baru dan Korea Selatan tahun 1989.

Triumph International merayakan ulang tahunnya yang ke-100 pada tahun 1986. Tahun ini juga perusahaan mengambil alih merek pakaian eksklusif pria Perancis, HOM. Kemudian pada tahun 1990 merek lingerie eksklusif, Valisère resmi dibeli guna memperluas ragam produk mereka. Era sembilan puluhan, Triumph International terus berkembang merambah Eropa Timur dan membuat pabrik baru di Thailand, Republik Rakyat Cina dan India. Perusahaan menambah jumlah karyawannya menjadi lebih dari 35.000 orang.[3]

Kisah Sukses Triumph International

sunting

Memasuki milenium baru, Triumph International telah bertumbuh lebih dari 100 tahun dan terus meningkat secara konstan. Toko-toko Triumph International tersebar di kota-kota besar Eropa. Keterlibatan di Asia, khususnya di India, diperkuat dengan jaringan penjualan di Mumbai, Chennai, Delhi dan Bangalore. Pada 2001, sebuah unit produksi Triumph International yang canggih dibuka di Eropa Timur, tepatnya di Dunaujvaros Hungaria.[4] Pada 2008 Logo Triumph modern diperkenalkan pada publik.[5] Logo baru ini merupakan inti dari desain Triumph yang mau terlibat secara langsung dengan para konsumennya. Hal ini divisualisasikan melalui kampanye iklan Triumph yang menampilkan wanita percaya diri dalam situasi kehidupan yang alami dan realistis.

Pada 2011, Triumph International merayakan 125 tahun kreativitas, inovasi dan dedikasinya.[6] Perusahaan terus memproduksi dan memasarkan pakaian dalam yang inovatif, modis, dan canggih di negara-negara di seluruh dunia. Pada 2013, dua pengecer pakaian dalam yang sukses, Journelle (Amerika Serikat) dan Vicky Form (Mexico) resmi diakuisisi.[7] Hingga kini Triumph International semakin menegaskan kehadirannya di pasar-pasar dunia dan terus berinovasi melanjutkan kisah suksesnya dengan produk-produk berkualitas.

Triumph International di Indonesia

sunting

Produk Triumph International tersedia di beberapa department store di Indonesia. Sementara itu, kantor pemasaran Triumph International Jakarta berada di Cikini, Plaza Indonesia, Kuningan City dan di Summarecon Mal Serpong II.[8]

Brand Triumph beredar di Indonesia pada sekitar 90-an lalu sempat terhenti. Pada 2011, Triumph Indonesia kembali menjajal pasar Indonesia dengan membuka butik yang terletak di lantai 1 Plaza Indonesia. Butik dengan konsep toko The Most Intimate & Seductive Shopping Experience ini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan memiliki koleksi terlengkap. Koleksinya meliputi semua range produk yakni Maximizer dan Modern Shape, juga merek-merek di bawah Triumph International, seperti: Sloggi, Bee Dees, Valisere, juga koleksi celana dalam untuk lelaki, HOM.[9]

Referensi

sunting
  1. ^ "About Us - Triumph International". www.triumph.com. Diakses tanggal 2020-01-14. 
  2. ^ "The early Years - Triumph International". www.triumph.com. Diakses tanggal 2020-01-14. 
  3. ^ "Time of Expansion - Triumph International". www.triumph.com. Diakses tanggal 2020-01-14. 
  4. ^ "Success Story - Triumph International". www.triumph.com. Diakses tanggal 2020-01-21. 
  5. ^ "Shaping the Future - Triumph International". www.triumph.com. Diakses tanggal 2020-01-21. 
  6. ^ "125 years of innovation and dedication - Triumph International". www.triumph.com. Diakses tanggal 2020-01-21. 
  7. ^ "Today - Triumph International". www.triumph.com. Diakses tanggal 2020-01-21. 
  8. ^ "TRIUMPH | Katalog, promo dan diskon | Tiendeo". www.tiendeo.co.id. Diakses tanggal 2020-01-14. 
  9. ^ BeritaSatu.com. "Triumph Kembali Jajal Pasar Indonesia". beritasatu.com. Diakses tanggal 2020-01-14.