Torpor adalah sebuah kondisi aktifitas fisiologis rendah pada hewan, biasanya ditandai dengan berkurangnya suhu tubuh dan laju metabolisme. Torpor memungkinkan hewan untuk bertahan pada masa-masa kekurangan ketersediaan makanan.[1] Istilah "torpor" dapat merujuk kepada waktu yang dihabiskan hibernator pada kondisi suhu tubuh rendah, yang berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa pekan, atau dapat merujuk kepada turunnya laju metabolisme dan suhu tubuh yang berlangsung selama kurang dari 24 jam, yang juga dapat disebut dengan nama "torpor harian".

Kolibri Anna (Calypte anna) pada kondisi torpor nokturnal pada malam musim dingin didekat Vancouver, British Columbia. Selama dalam torpor, burung ini tidak bergerak selama 12 jam.

Hewan yang mengalami torpor harian mencakup burung (bahkan kolibri yang kecil, terkhususnya Cypselomorphae)[2][3] dan beberapa mamalia, termasuk banyak spesies marsupialia,[4][5] spesies-spesies hewan pengerat (seperti tikus) dan kelelawar.[6] Selama periode aktif mereka di siang hari, hewan-hewan tersebut mempertahankan laju metaboliknya, namun merurunkannya pada sebagian waktu harian (biasanya malam hari) untuk menghemat energi.

Beberapa hewan secara musiman masuk kedalam periode-periode ketidakaktifan yang terdiri dari beberapa sesi torpor. Hal ini dikenal dengan nama hibernasi bila terjadi saat musim dingin, atau estivasi bila terjadi saat musim panas. Di sisi lain, torpor harian tidak tergantung oleh musim dan dapat menjadi sebuah bagian penting pada konservasi energi kapanpun.

Torpor adalah sebuah proses termoregulasi yang sangat terkontrol, dan bukan hasil mematikan proses termoregulasi seperti yang sebelumnya dikira.[7] Torpor pada marsupialia berbeda dengan yang ada di mamalia non-marsupialia (eutheria). Torpor eutheria dipicu oleh jaringan adiposa cokelat penghasil panas sebagai mekanisme untuk meningkatkan pemanasa. Sementara itu, metode pemicu torpor pada marsupilaia masih belum diketahui, namun tampaknya tidak bergantung pada jaringan adiposa cokelat.[8]

Referensi

sunting
  1. ^ Vuarin, Pauline; Dammhahn, Melanie; Kappeler, Peter M.; Henry, Pierre-Yves (September 2015). "When to initiate torpor use? Food availability times the transition to winter phenotype in a tropical heterotherm" (PDF). Oecologia. 179 (1): 43–53. Bibcode:2015Oecol.179...43V. doi:10.1007/s00442-015-3328-0. PMID 25953115. 
  2. ^ Hainsworth, F. R.; Wolf, L. L. (17 April 1970). "Regulation of Oxygen Consumption and Body Temperature during Torpor in a Hummingbird, Eulampis jugularls". Science. 168 (3929): 368–369. Bibcode:1970Sci...168..368R. doi:10.1126/science.168.3929.368. PMID 5435893. 
  3. ^ "Hummingbirds". Migratory Bird Center, Smithsonian National Zoological Park. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-02-14. 
  4. ^ Geiser, F (1994). "Hibernation and Daily Torpor in Marsupials - a Review". Australian Journal of Zoology. 42 (1): 1. doi:10.1071/zo9940001. 
  5. ^ Stannard, H.J.; Fabian, M.; Old, J.M. (2015). "To bask or not to bask: Behavioural thermoregulation in two species of dasyurid, Phascogale calura and Antechinomys laniger". Journal of Thermal Biology. 53: 66–71. doi:10.1016/j.jtherbio.2015.08.012. PMID 26590457. 
  6. ^ Bartels, W.; Law, B. S.; Geiser, F. (7 April 1998). "Daily torpor and energetics in a tropical mammal, the northern blossom-bat Macroglossus minimus (Megachiroptera)". Journal of Comparative Physiology B: Biochemical, Systemic, and Environmental Physiology. 168 (3): 233–239. doi:10.1007/s003600050141. PMID 9591364. 
  7. ^ Geiser, Fritz (March 2004). "Metabolic Rate and Body Temperature Reduction During Hibernation and Daily Torpor". Annual Review of Physiology. 66 (1): 239–274. doi:10.1146/annurev.physiol.66.032102.115105. PMID 14977403. 
  8. ^ Dawson, T. J.; Finch, E.; Freedman, L.; Hume, I. D.; Renfree, Marilyn; Temple-Smith, P. D. "Morphology and Physiology of the Metatheria" (PDF). Dalam Walton, D. W.; Richardson, B. J. Fauna of Australia - Volume 1B Mammalia. ISBN 978-0-644-06056-1.