Tobermorit

mineral inosilikat

Tobermorit adalah mineral kalsium silikat hidrat dengan rumus kimia: Ca5Si6O16(OH)2·4H2O atau Ca5Si6(O,OH)18·5H2O.

Tobermorit
Massa kristalin dari tobermorit
Umum
KategoriMineral silikat,
Kalsium silikat hidrat
Rumus
(unit berulang)
Ca5Si6O16(OH)2·4H2O, or;
Ca5Si6(O,OH)18·5H2O
Simbol IMATbm[1]
Klasifikasi Strunz9.DG.10
Sistem kristalOrtorombik
Kelas kristalDisfenoidal (222)
Simbol H-M: (2 2 2)
Grup ruangC2221 (no. 20)
Sel unita = 11,17 Å, b = 7,38 Å
c = 22,94 Å; β = 90°; Z = 4
Identifikasi
Massa molekul702,36 g/mol
WarnaPutih kemerahmudaan pucat, putih, coklat
PerawakanSebagai bilah kecil; berkas berserat, berbentuk seperti mawar atau memberkas, memancar atau berbulu, butiran halus, masif.
Belahan{001} Sempurna, {100} Tak sempurna
Kekerasan dalam skala Mohs2,5
Kilauseperti kaca, seperti sutra pada agregat berserat
GoresPutih
DiafaneitasTranslusen ke translusen
Berat jenis2,423 - 2,458
Sifat optikBiaksial (+)
Indeks biasnα = 1,570, nβ = 1,571, nγ = 1,575
Bias gandaδ = 0,005
Fluoresensi ultraunguFluoresens, Ultraungu pendek: putih hingga kuning lemah, Ultraungu panjang: putih hingga kuning lemah
Referensi[2][3][4]

Terdapat dua jenis struktural yang dibedakan: tobermorit-11 Å dan tobermorit-14 Å. Tobermorit terdapat dalam pasta semen terhidrasi dan dapat ditemukan di alam sebagai mineral alterasi pada gamping metamorf dan pada skarn. Mineral ini dilaporkan terdapat di Wilayah Maqarin di utara Yordania dan di Tambang Crestmore dekat Crestmore Heights, Riverside County, California.

Tobermorit pertama kali dideskripsikan pada 1880 atas keberadaannya di Skotlandia, tepatnya pada Pulau Mull, di sekitar permukiman Tobermory.[3][5]

Kegunaan dalam beton Romawi

sunting

Tobermorit tersubstitusi aluminum diketahui menjadi komposisi kunci dalam durabilitas dari beton Romawi kuno bawah laut. Abu vulkanik yang bangsa Romawi gunakan dalam konstruksi tembok laut mengandung filipsit, dan interaksi mineral tersebut dengan air laut menyebabkan struktur kristalin di dalam beton mengembang dan menguat, membuat material beton secara substansial lebih tahan lama dibandingkan dengan beton modern ketika terpapar air laut.[6][7][8]

Kimia semen

sunting
 
Struktur kristal tobermorit: sel satuan elementer.

Tobermorit sering digunakan dalam perhitungan termodinamika untuk merepresentasikan polaritas kalsium silikat hidrat yang paling banyak dihasilkan (C-S-H). Nilai rasio atom Ca/Si atau molar CaO/SiO2 (C/S) adalah 0,83 (5/6) sebagaimana yang dihitung secara langsung dari rumus senyawa elementer. Jenit merepresentasikan polaritas yang lebih rendah dihasilkan dengan rasio C/S 1,50 (9/6).

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Warr, L.N. (2021). "IMA–CNMNC approved mineral symbols". Mineralogical Magazine. 85 (3): 291–320. Bibcode:2021MinM...85..291W. doi:10.1180/mgm.2021.43. 
  2. ^ Anthony, John W.; Bideaux, Richard A.; Bladh, Kenneth W.; Nichols, Monte C. (2005). "Tobermorite" (PDF). Handbook of Mineralogy. Mineral Data Publishing. Diakses tanggal 27 Juli 2022. 
  3. ^ a b Mineralogy Database, Mindat.org, diakses tanggal 27 Juli 2022 
  4. ^ Barthelmy, David (2014). "Lavendulan Mineral Data". Webmineral.com. Diakses tanggal 27 Juli 2022. 
  5. ^ Dokter dan ahli mineral amatir berkebangsaan Skotlandia, Matthew Forster Heddle (1828–1897) pertana kali mendeskripsikan tobermorit pada: Heddle (1880). "Preliminary notice of substances which may prove to be new minerals. Part second". The Mineralogical Magazine and Journal of the Mineralogical Society of Great Britain and Ireland. 4: 117–123. doi:10.1180/minmag.1880.004.18.04.  Lihat hal. 119–121.
  6. ^ Guarino, Ben (4 Juli 2017). "Ancient Romans made world's 'most durable' concrete. We might use it to stop rising seas". Washington Post. Diakses tanggal 5 Juli 2017. 
  7. ^ Destefani, Jim, ed. (7 Juni 2013). "Ancient lessons: Roman concrete durable, green". Ceramic Tech Today. The American Ceramic Society. 
  8. ^ Jackson, Marie D.; Mulcahy, Sean R.; Chen, Heng; Li, Yao; Li, Qinfei; Cappelletti, Piergiulio; Wenk, Hans-Rudolf (2017). "Phillipsite and Al-tobermorite mineral cements produced through low-temperature water-rock reactions in Roman marine concrete". American Mineralogist. 102 (7): 1435–1450. Bibcode:2017AmMin.102.1435J. doi:10.2138/am-2017-5993CCBY . ISSN 0003-004X. 

Sumber lainnya

sunting

Pranala luar

sunting