Titia de Lange mendapatkan penghargaan pada tahun 2012 yaitu Dr H.P. (Heineken Prize) dalam bidang biokimia dan biofisika untuk penelitiannya mengenai telomerase, yaitu elemen-elemen protektif yang terletak pada pinggiran kromosom yang memiliki peran penting dalam penuaan dan perkembangan kanker. Mekanisme biokimia yang terletak dalam sel-sel manusia di desain untuk melihat serpih-serpihan yang terjadi dalam Pita DNA sebagai sebuah "kerusakan" dan menyatukannya kembali. Sehingga dengan adanya mekanisme ini, maka akan menolak ujung kromosom.[1]

Titia de Lange

De Lange adalah orang yang pertama kali menggagas bahwa telomerase dilindungi oleh protein kompleks dari mekanisme sel. Gagasannya ini pada akhirnya diakui dan dibenarkan. Ia memainkan peran penting dalam mengidentifikasi protein kompleks yang melindungi telomerase. De Lange menamakan lapisan protein tersebut dengan shelterin kompleks.

De Lange dan timnya mengindentifikasi satu dari dua protein kompleks tersebut, yakni Telometric Repeat binding Factor (TRF) 1 dan 2. Ia menunjukkan bahwa TRF 2 menekan sistem yang memperbaiki sel pada ujung kromosom; apabila protein ini absen atau tidak terdapat disitu, sel ini akan memperbaiki telomeres dan menyambungkan kembali kromosom yang salah ini. De Lange menunjukkan bahwa proses perbaikan lainnya diberhentikan oleh komponen-komponen shelterin tambahan.

De Lange juga menunjukkan bagaimana proses shelterin mencegah aktivasi dari sistem pengawasan yang memonitor kromosom dari kerusakan. Tujuannya adalah untuk menghentikan siklus divisi sel ketika kromosom tersebut rusak. Pada saat sheterin tidak berfungsi dengan baik, telomeres.

Referensi

sunting
  1. ^ "De weekelyksche nieuws-post". Dutch Pamphlets Online. Diakses tanggal 2019-03-24.