Tikus ob/ob atau tikus obes adalah tikus mutan yang makan secara berlebihan akibat mutasi di dalam gen yang bertanggung jawab atas produksi leptin di dalam tubuh, alhasil tikus tersebut menjadi sangat kegemukan. Tikus ini menjadi model untuk penyakit diabetes tipe II.

Perbandingan antara tikus yang tidak dapat menghasilkan leptin sehingga menjadi kegemukan (kiri) dan tikus biasa (kanan)

Tikus ob/ob pertama muncul secara kebetulan di Laboratorium Jackson pada tahun 1949.[1] Mutasi ini bersifat resesif. Dari sisi fenotip, tikus ob/ob tidak dapat dibedakan dari tikus biasa, tetapi mereka kemudian akan naik berat badannya hingga mencapai tiga kali lipat dari tikus biasa. Tikus ob/ob mengalami hiperglikemia (kadar gula darah yang tinggi) meskipun pulau pankreasnya membesar dan kadar insulinnya juga meningkat.[2]

Gen yang terpengaruh oleh mutasi ob telah diidentifikasikan lewat metode kloning posisional.[3] Identifikasi gen yang bermutasi di dalam tikus ob telah berujung pada penemuan hormon leptin, yaitu hormon yang berperan penting dalam mengendalikan nafsu makan. Tikus ob/ob tidak dapat menghasilkan hormon leptin, sehingga nafsu makan mereka tak terkendali.

Referensi

sunting
  1. ^ Ingalls AM, Dickie MM, Snell GD (December 1950). "Obese, a new mutation in the house mouse". J. Hered. 41 (12): 317–8. PMID 14824537. 
  2. ^ Lindström P (2007). "The physiology of obese-hyperglycemic mice [ob/ob mice]". ScientificWorldJournal. 7: 666–85. doi:10.1100/tsw.2007.117. PMID 17619751. 
  3. ^ Zhang Y, Proenca R, Maffei M, Barone M, Leopold L, Friedman JM (December 1994). "Positional cloning of the mouse obese gene and its human homologue". Nature. 372 (6505): 425–32. doi:10.1038/372425a0. PMID 7984236. 

Pranala luar

sunting