Saus pulau seribu

(Dialihkan dari Thousand Island)

Saus pulau seribu adalah salah satu saus hasil variasi mayones. Bahan utamanya adalah mayones. tomat, telur rebus, cabai, bawang bombai dan peterseli. Cara pembuatan saus pulau seribu dengan mencampurkan semua bahannya menjadi adonan dengan diaduk hingga merata. Saus pulau seribu digunakan untuk menyajikan selada dan steik kakap.

Saus pulau seribu dalam sebuah mangkuk.

Bahan sunting

Bahan dasar pembuatan saus pulau seribu ialah mayones. Lalu bahan berikutnya ialah saus tomat sebanyak dua sendok makan dicampur dengan cabai sesuai selera pembuat saus. Bahan-bahan lainnya ialah sebutir telur rebus, cabai, sesendok makan bawang bombai, dua sendok makan peterseli. Keempat bahan ini dicincang halus. Bahan terakhir ialah gula pasir sebanyak satu sendok teh.[1]

Pembuatan sunting

Saus pulau seribu termasuk salah satu variasi dari saus mayones.[2] Saus pulau seribu dibuat dengan mencampurkan banyak bahan. Bahan-bahannya ialah mayones, saus tomat, pasta tomat, moster, garam, merica, buah zaitun, kuning telur, peterseli dan acar mentimun. Setelah semua bahan dicamput, maka adonan kemudian diaduk hingga rata.[3]

Kegunaan sunting

 
Selada yang disajikan bersama dengan saus pulau seribu

Saus pulau seribu merupakan salah satu saus yang digunakan dalam penyajian selada.[4] Posisi saus pulau seribu berada di atas salad ketika disajikan.[5] Roti gulung selada dibuat dengan menggunakan saus pulau seribu sebagai salah satu bahannya. Pembuatannya dengan mencapurkan saus pulau seribu dengan wortel, kacang dan brokoli.[6] Saus pulau seribu juga menjadi pelengkap bagi steik kakap.[7] Fungsi pelengkap saus pulau seribu dalam steik kakap sama dengan pasta dan sayuran beku.[8]

Kandungan gizi sunting

Saus pulau seribu mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang melimpah.[9] Tiap satu sendok makan saus pulau seribu mengandung lemak jenuh seberat 0,5 gram.[10]

Referensi sunting

  1. ^ Paul, C. S., dan Ayu P., M. B. M. D. (Juli 2021). Seperiuk-Sebelanga di Rumah Saja. Sleman: Penerbit Deepublish. hlm. 173. ISBN 978-623-02-3108-7. 
  2. ^ Cahyana, C., dan Artanti, G. D. (Februari 2009). Hardiman, Intarina, ed. Buku Pintar Pengolahan Hidangan Kontinental: Cold Appetizer (Hidangan Pembuka Dingin). Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 23. 
  3. ^ Tim Dapur Demedia (Januari 2011). Kitab Masakan Sepanjang Masa. Jakarta Selatan: Demedia Pustaka. hlm. 2. ISBN 979-1471-89-4. 
  4. ^ Purwanti, S., dkk. Struktur Menu Kontinental (PDF). Yogyakarta: UNY Press. hlm. 4. ISBN 978-602-498-038-2. 
  5. ^ Savitri, Retno (Juni 2008). Nazaruddin, ed. Makanan dan Jajanan Favorit. Jakarta: Better Book. hlm. 176. ISBN 978-602-8060-07-3. 
  6. ^ Nuraini, Henny (2007). Memilih dan Membuat Jajanan Anak yang Sehat dan Halal. Jakarta: QultumMedia. hlm. 74. 
  7. ^ Hoesni, Albertin (2005). Jamuan Gaya Metropolitan: Menjamu Tamu Dadakan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 19. 
  8. ^ Hoesni, Albertin (2009). 100 Resep Sajian Favorit Ala Resto untuk Jamuan Gaya Metropolitan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 43. 
  9. ^ Apriadji, Wied Harry (2007). Steak. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. hlm. 36. 
  10. ^ Brown, J. E., dkk. (2017). Nutrition: Through the Life Cycle (PDF) (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-6). Boston: Cengage Learning. hlm. 11. ISBN 978-1-305-62800-7. LCCN 2015945351.