Theresia Widia Soerjaningsih

rektor pertama Universitas Bina Nusantara

Ir. Theresia Widia Soerjaningsih, MM., Ph.D. (19 Oktober 1950 – 24 Desember 2004) adalah pelopor dan Rektor pertama Universitas Bina Nusantara.

Riwayat Hidup sunting

Widia, dilahirkan di kota Malang, Jawa Timur pada 19 Oktober 1950. Ia adalah anak ketiga dari 6 bersaudara, dilahirkan dari pasangan Joseph Wibowo Hadipuspito dan Cicilia Setianingsih. Pada awalnya sebenarnya ia berkeinginan untuk menjadi Dokter, akan tetapi cita-citanya kemudian berubah menjadi pramugari dan akhirnya masuk ke jurusan Teknik Elektro Universitas Trisakti, Jakarta.Karena himpitan masalah ekonomi saat masih menjadi mahasiswa (karena bisnisnya ternyata menerima pembayaran dalam cek kosong) Mereka memulai sesuatu usaha baru yakni bimbingan tes, ia membuka bimbingan belajar dengan dibantu oleh keluarganya. Kakaknya belajar kedokteran, mengajar kimia dan biologi. Sementara, Widia mengajar pelajaran fisika dan matematika. Satu kakaknya yang lain mengurus pemasarannya. Mereka bekerja sama dengan banyak orang, antara lain lewat teman-teman di Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI). Cukup banyak siswa yang mau belajar, meskipun tempatnya cuma rumah kos sederhana di Grogol. Meja dan kursi panjang dibuat dari potongan kayu tak terpakai di Trisakti. Bersama sang ayah, Joseph Wibowo Hadipuspito bimbingan belajar yang awalnya dibuka di teras rumah inilah yang menjadi cikal bakal Universitas Bina Nusantara.[1][2]

Riwayat Pendidikan sunting

Penghargaan sunting

  • Famous Business Woman dari Majalah SWA dan MarkPlus (2002).

Keluarga sunting

Ayah: Joseph Wibowo Hadipuspito
Ibu: Cicilia Setianingsih
Suami: Eko Atmo Boedi Santoso
Anak: Stephen Wahyudi Santoso, BSE, M.SIST, Francis Budiraharja Santoso, Patrice Damayanti Santoso
Adik: Ir. Bernard Gunawan Hadipuspito; Carmelus

Lihat juga sunting

Referensi sunting

  1. ^ Artikel Sejarah Binus
  2. ^ Indonesia, Tokoh (2004-12-26). "Pimpin Kursus jadi Universitas". TOKOH INDONESIA | TokohIndonesia.com | Tokoh.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-09. 

Pranala luar sunting