The Ego and Its Own

The Ego and Its Own (bahasa Jerman: Der Einzige und sein Eigentum) adalah sebuah karya tahun 1844 buatan filsuf Jerman Max Stirner. Karya tersebut menghadirkan kritikan pasca-Hegelian terhadap agama Kristen dan moralitas tradisional di satu sisi; dan di sisi lain, humanisme, utilitarianisme, liberalisme, dan kebanyakan gerakan sosialis saat itu, dijunjung alih-alih egoisme amoral (meskipun pengaruhnya tak mewarisi ammoral atau antisosial). Karya tersebut dianggap sebagai pengaruh ebsar terhadap perkembangan anarkisme, eksistensialisme, nihilisme atau pasca-modernisme.[1][2]

The Ego and Its Own

Pada 2010, John F. Welsh mencetuskan istilah egoisme dealektikal untuk pemikiran-pemikiran Stirner yang ditorehkan dalam karya tersebut, dalam rangka menedakan konotasi negatif dan pejoratif dari pemakaian umum sehari-hari egoisme dalam esensi egotisme.

Catatan

sunting
  1. ^ (Inggris) Entri Max Stirner di Stanford Encyclopedia of Philosophy
  2. ^ Goodway, David. Anarchist Seeds Beneath the Snow. Liverpool University Press, 2006, p. 99.

Referensi

sunting
  • Paterson, R. W. K. (1993) [1971], The Nihilistic Egoist Max Stirner (edisi ke-Reprint), London: Oxford University Press, ISBN 0-7512-0258-4 .
  • Thomson, Ernie (2004), The Discovery of the Materialist Conception of History in the Writings of the Young Karl Marx, Lewiston, NY: E. Mellen Press, ISBN 0-7734-6426-3 .
  • Laska, Bernd A. (2002), "Nietzsches initiale Krise", Germanic Notes and Reviews, 33 (2): 109–133 ; engl. trans. Nietzsche's Initial Crisis.

Pranala luar

sunting

Templat:Stirner