Termoplastik adalah jenis plastik yang melunak jika mengalami pemanasan dan akan mengeras jika mengalami pendinginan. Proses pelunakan dan pengerasan termoplastik dapat berlangsung berulang kali. Penamaan termoplastik diperoleh dari pembentukan ulang sifat plastik dengan proses pemanasan. Termoplastik mengandung resin hidrokarbon dan manik-manik kaca. Penerapan termoplastik yang paling umum adalah untuk pembuatan markah jalan. Markah jalan yang berbahan termoplastik memiliki refleksi yang tinggi, daya tahan yang kuat dan umur pemakaian yang sangat lama.[1] Secara sederhana termoplastik adalah jenis plastik yang bisa didaur ulang. Termoplastik dibentuk menjadi produk jadi melalui proses injection molding, blow molding, dan ekstrusi.

Simbol daur ulang plastik termoset

Sifat sunting

Sebagian besar jenis termoplastik memiliki rantai atom karbon dengan ikatan kovalen yang sangat panjang. Selain itu, terkadang ada ikatan kovalen tambahan berupa atom nitrogen, oksigen atau belerang. Pembentukan termoplastik dapat dilakukan menggunakan panas setelah melalui proses pendinginan. Panas digunakan untuk mempertahankan bentuk dari termoplastik. Pemanasan dapat dilakukan berulang kali tanpa mengubah sifat-sifat bahan termoplastik.[2]

Referensi sunting

  1. ^ Kusnandar, Erwin (2016). Marka Jalan (PDF). Bandung: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Litbang Jalan dan Jembatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. hlm. 16. ISBN 978-602-264-100-1. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-01-10. Diakses tanggal 2021-03-01. 
  2. ^ Hadi, Syamsul (2018). Teknologi Bahan Lanjut. Yogyakarta: ANDI. hlm. 4. ISBN 978-979-29-6366-3. 

Daftar pustaka sunting

  • (Inggris) Ashby, Michael; Shercliff, Hugh; Cebon, David (2007), " Materials - Engineering, Science, Processing and Design", Elsevier ISBN 0-7506-8391-0