Tepung kelapa (desiccated coconut) adalah daging buah kelapa yang dikeringkan, dihaluskan dan diproses dalam kondisi higienis untuk konsumsi manusia.[1] Tepung ini bisa digunakan untuk industri kembang gula dan roti.

Ada dua tipe tepung kelapa (desiccated coconut) yang beredar di pasaran yakni: kadar minyak kelapa tinggi (high fat) dan kadar minyak rendah (low fat).[butuh rujukan] Tepung kelapa yang memiliki kadar minyak kelapa lebih dari 60% dikategorikan sebagai Tepung Kelapa Kadar Minyak Tinggi (High Fat Desiccated Coconut).[butuh rujukan]

Produksi

sunting

Proses produksi tepung kelapa tinggi minyak (high fat) berbeda dengan yang memiliki kadar minyak rendah (low fat),

Tepung Kelapa Kadar Minyak Tinggi

sunting

Proses produksi dimulai dengan membuka batok kelapa. Selanjutnya kulit ari kelapa yang berwana coklat dikupas untuk mendapatkan daging kelapa yang putih. Daging kelapa diparut kemudian dikeringkan. Agar tepung tidak berwarna kuning, proses pengeringan harus dilakukan dengan suhu tidak lebih dari 60 derajat Celsius. Kelapa parut yang sudah kering dengan kadar air di bawah 4.5% selanjutnya dihaluskan dan diayak sesuai dengan ukuran partikel permintaan pembeli.

Tepung Kelapa Kadar Minyak Rendah

sunting

Kelapa parut yang telah dikeringkan, dipres untuk mengeluarkan minyak dari tepung kelapa. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan tepung kelapa yang mengandung kadar lemak yang rendah. Selanjutnya, dilakukan penggilingan dan pengayakan agar diperoleh tepung yang halus.[1]

Dalam skala pabrik pengolahan kelapa yang besar, tepung kelapa dengan kadar minyak rendah (di bawah 10%), biasanya diolah dari ampas daging kelapa parut yang telah diperas santannya. Ampas ini lalu dikeringkan dan digiling halus sesuai permintaan.

Referensi

sunting
  1. ^ a b Nova P. Kumolontang (2014) "Tepung Kelapa sebagai Substituen Parsial dalam Pembuatan White Bread" Jurnal Penelitian Teknologi Industri