Tenskwatawa, (alias Tenskatawa, Tenskwatawah, Tensquatawa atau Lalawethika) (1775 – November 1836) adalah orang Indian, pemimpin agama dan politik dari suku Shawnee, dikenal sebagai Nabi atau Nabi Shawnee. Ia adalah adik dari Tecumseh, pemimpin Shawnee. Nama sebenarnya adalah Lalawethika (Ia membuat suara keras atau pembuat kebisingan). Ia adalah ayah dari 20 orang anak dan memiliki 3 orang istri.

Ten-sqúat-a-way, Dilukis pada tahun 1830 oleh George Catlin.

Biografi sunting

Awal sunting

 
Gambar oleh Charles Bird King.

Karena ayahnya sudah meninggal sebelum dia lahir dan ibunya juga meninggalkan keluarganya tak lama setelah itu, Lalawethika tumbuh besar tanpa kasih sayang dari orangtuanya. Kemudian Lalawethika atas belas kasihan saudara-saudaranya mengajarkannya tradisi Shawnee. Karena ia tidak akrab dengan kakak laki-laki maupun kakak perempuannya, ia tidak pernah belajar bagaimana dapat menjadi pemburu yang sukses atau menjadi ksatria yang tangguh, dimana hal tersebut adalah merupakan kunci utama bagi pria Shawnee. Ia kehilangan satu mata di dalam suatu kecelakaan ketika berburu. Dengan wajah yang tidak tampan dan perangainya yang tidak begitu mengesankan, membuatnya tidak mempunyai banyak teman. Sebagai akibatnya, Lalawethika tumbuh dewasa diiringi dengan cemooh banyak orang dilingkungannya dan iapun menjadi seorang pecandu alkohol.

Berdasarkan perkembangan yang terjadi pada Lalawethika, sepertinya ia tak akan pernah menyumbangkan sesuatu yang berarti bagi sukunya. Akan tetapi, hal tersebut berubah ketika Lalawethika mengalami beberapa penglihatan pada Mei 1805. Ia meminum wiski, dan pada saat ia mabuk ia mendapat suatu penglihatan. Setelah sadar dari mabuknya, ia mulai berkotbah dan menjadi seorang pemimpin religi, dan mengajarkan bahwa orang putih Amerika adalah anak dari ular yang hebat, sumber dari segala iblis di dunia. Ia juga memburu para dukun yang menentang orang Indian ayng beragama kristen. Ia melarang sukunya untuk menggunakan makanan Eropa, pakaian, barang impor dan alkohol. Ia mengganti namanya menjadi Tenskwatawa (Pintu yang terbuka atau orang yang mulutnya terbuka). Pada tahun 1808 Tenskwatawa dan Tecumseh memindahkan pengikut mereka ke dusun yang baru bernama Prophetstown (Tippecanoe), dekat yang sekarang telah dinamakan kota tanah pertempuran, dekat muara sungai Wabash dan Tippecanoe.

Perang Tecumseh sunting

Ada perselisihan pendapat di antara para sejarawan yang mempertanyakan jika Tecumseh atau Tenskwatawa adalah benar-benar pemimpin komunitas suku Indian yang dibesarkan di kawasan Prophetstown. Di lain arah, kotbah Tenskwatawa tumbuh lebih militan dan sempit politik dari 1808-1811, karena lebih banyak anak muda yang bergabung dengan gerakan tersebut. Pada tahun 1811, kedua penengah orang putih dan militer AS menjadi khawatir dengan apa yang terjadi di Prophetstown.

Akhir tahun 1811, Tecumseh melakukan perjalanan ke Selatan untuk bertemu wakil dari suku lain dengan harapan membangun kerjasama, meninggalkan Tenskwatawa memimpin Prophetstown. Menurut legenda, Tecumseh memerintahkan Tenskwatawa untuk menghindari konfrontasi dengan orang putih selama ia pergi. Akan tetapi, pada 7 Nopember 1822, ketika Tecumseh masih belum kembali, Tenskwatawa melihat visi dan memberitahukan Indian yang lainnya untuk menyerang orang putih yang datang. Amerika saat itu berada di bawah pimpinan calon Presiden William Henry Harrison. Tentara Tenskwatawa dikalahkan dengan telak. (Lihat Pertempuran Tippecanoe.) Pertempuran yang memakan waktu dua jam tersebut memakan banyak korban orang Indian dan yang terlukapun tidak sedikit. Orang Indian menguburkan orang-orang dari suku mereka pada malam hari, dan menanggalkan aturan Nabi. Prophetstown dibakar dengan harapan Tecumseh tidak dapat memulihkan kekuatan militernya dan bekerjasama dengan yang lain.

Dengan kakaknya, Tenskwatawa partisipasi di dalam pertahanan kolonial Kanada selama perang pada tahun 1812. Pada tahun 1813 ia ikut serta di dalam Pertempuran Thames, tapi melarikan diri dengan tentara Inggris dan tidak ada pada saat Tecumseh terbunuh.

Masa Tua & Ajal sunting

Dekade selanjutnya ia tidak berhasil mencapai posisi kepemimpinan di antara orang-orang Amerika asli. Pada tahun 1825 ia kembali ke Amerika dan membantu memberantas banyak Shawnee di bagian barat Mississippi. Pada tahun 1826 ia membangun sebuah desa di suatu daerah modern Kansas City, Kansas. Ia wafat pada tahun 1836 di desanya di kota Kansas.

Tenskwatawa dalam fiksi sunting

Tenskwatawa, bersama dengan kakaknya Tecumseh, adalah karakter utama di dalam kartu Orson Scott cerita alternatif dongeng seri novel The Tales of Alvin Maker (terutama dalam buku ke-2, Red Prophet). Di dalam buku tersebut ia dikenal sebagai Tenskwa-Tawa (sebelumnya Lolla-Wossiky).