Templat:Tabel guru-guru Syekh Musthafa Husein al-Mandaili

No Tahun Lahir Tahun Wafat Umur Wafat (±) Nama Keterangan Rujukan
(Masehi) (Hijriah) (Masehi) (Hijriah) (Masehi) (Hijriah)
1 ? ? ? ? ? ? Sutan guru Sekolah Rakyat (Volk School) [a 1].
2 1865 ? 1928 ? 63 ? Syekh Abdul Hamid Lubis Hutapungkut Atas bimbingan Syekh Abdul Hamid inilah muncul semangat pada diri Muhammad Yatim untuk memperdalam ilmu agamanya di Makkah, demikian pula Haji Husein (orangtuanya) yang juga berharap dan bercita-cita agar anaknya dapat belajar di Makkah. Atas anjuran Syekh Abdul Hamid Lubis, maka kemudian diambil kesepakatan untuk memberangkatan Muhammad Yatim merantau ke Makkah bersama jama'ah haji dari Mandailing pada masa itu. [a 2]. [a 3]
3 1860 ? 1916 ? 56 ? Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi Jabatan yang pernah diembannya dan merupakan Ulama Nusantara pertama yang pernah memegangnya adalah imam dan khatib mazhab Syâfi‘i, selain sebagai guru besar, Ia mempunyai banyak murid asal Nusantara yang kemudian menjadi Ulama besar [a 2] [a 4] [a 5] [a 6]
4 1862 1278 1930 1349 68 71 Syekh Mukhtar bin Atharid al-Bughuri al-Makki Syekh Haji Raden Muhammad Mukhtar bin ‘Atharid al-Bughuri al-Batawi al-Jawi al-Makki atau Tuan Mukhtar Bogor atau Syekh Atharid nama Sunda beliau adalah Raden Muhammad Mukhtar bin Raden Natanagara, adalah satu dari Ulama Nusantara, sekaligus seorang Bangsawan dan juga seorang Umara’, yang terkenal dan berpengaruh di Makkah pada zamannya. Dalam literatur Indonesia tidak tercatat biografi beliau, yang ada adalah dalam literatur Arab. Di Makkah beliau dikenal dengan Syekh Atharid. Dalam catatan sejarah Tuan Mukhtar Bogor adalah seorang yang sangat giat belajar, mengajar, membaca dan sangat kuat beramal. Syekh Atharid termasuk Ulama Nusantara yang mempunyai banyak guru, setidaknya, jumlah gurunya mencapai 35 ulama. [a 4] [a 5] [a 7]
5 ? ? ? ? ? ? Syekh Abdul Qadir bin Shobir al-Mandaili Syekh Abdul Qadir bin Shobir al-Mandaili adalah guru dari pada Syekh Musthafa Husein, tokoh ini adalah ulama Mandailing ternama di Makkah, kelahiran Huta Siantar, Panyabungan, Mandailing, Sumatera Utara, adalah guru bagi hampir seluruh ulama besar Nusantara di Makkah dan ia lebih senior daripada Syekh Abdul Qadir bin Abdul Muthalib al-Mandaili (1910 M - 1965 M) [a 2] [a 4] [a 8]
6 ? ? ? ? ? ? Syekh Muhammad Amin Mardin Madinah Guru Syekh Musthafa Husein pada bidang zikir dan awraad [a 2] [a 4]
7 ? ? ? ? ? ? Syekh Ahmad Sumbawa [a 2] [a 4]
8 ? ? ? ? ? ? Syekh Saleh Bafadhil [a 2] [a 4]
9 ? ? ? ? ? ? Syekh Ali Maliki [a 2] [a 4]
10 ? ? ? ? ? ? Syekh Umar Bajuned [a 2] [a 4]
11 ? ? ? ? ? ? Syekh Abdul Rahman [a 2] [a 4]
12 ? ? ? ? ? ? Syekh Umar Sato Guru Syekh Musthafa Husein pada bidang zikir dan awraad [a 2] [a 4]
Keterangan Tabel
Catatan
Catatan Kaki
  1. ^ Pulungan, Abbas (2014). Pesantren Musthafawiyah Purbabaru Mandailing : bangunan keilmuan Islam dan simbol masyarakat. Bandung: Ciptapustaka Media. hlm. 16. ISBN 979-3216-19-0. .
  2. ^ a b c d e f g h i j Dr. H. Abbas Pulungan 2004, dalam: Pulungan, Abbas (2014). Pesantren Musthafawiyah Purbabaru Mandailing : bangunan keilmuan Islam dan simbol masyarakat. Bandung: Ciptapustaka Media. hlm. 19. ISBN 979-3216-19-0.  menyebutkan 9 orang nama, yaitu : 1. Syekh Abdul Kadir al-Mandaily. 2. Syekh Ahmad Sumbawa. 3.Syekh Saleh Bafadhil. 4. Syekh Ali Maliki. 5. Syekh Umar Bajuned. 6. Syekh Ahmad Khatib. 7. Syekh Abdul Rahman. 8.Syekh Umar sato. 9.Syekh Muhammad Amin Mardin .
  3. ^ Pelly, Usman (2015-09-23). "Syekh Abdul Hamid Hutapungkut". Waspada. Medan. hlm. Opini - B6. Diakses tanggal 2018-04-03. 
  4. ^ a b c d e f g h i j Ali Sati 2016, dalam:Sati, Ali (2016-08-08). "ULAMA-ULAMA TERKEMUKA DI TAPANULI SELATAN DAN UPAYA KADERISASI". AL-MAQASID: Jurnal Ilmu Kesyariahan dan Keperdataan. 2 (1): 65–78. ISSN 2442-6644. Diakses tanggal 2018-06-19. , menyebutkan 10 orang nama, yakni : Selama berada di Makkah, Musthafa Husein belajar kepada banyak Guru, sebagaimana berikut ini: 1. Syekh Abd al-Qadir al-Mandiliy, 2. Syekh Mukhtar al-Boghoriy, 3. Syekh Ahmad Sumbawa, 4. Syekh Shalih Bafadhil, 5. Syekh Ali Maliki, 6. Syekh Umar Bajuneid, 7. Syekh Ahmad Khathib, 8. Syekh Abdul Rahman, 9. Syekh Umar Sato, 10. Syekh Muhammad Amin Madinah .
  5. ^ a b H. Bakri bin Abullah bin Musthafa Bin Husein bin Umar Nasution 2015, Direktur Pesantren Musthafawiyah, Lihat: Lubis, M.Syukri Azwar (2017-05-26) (dalam bahasa Indonesia) (PDF). Pembinaan kesehatan mental santri melalui bmbingan dan konseling Islami di Pesantren Sumatera Utara (Tesis Doctoral (S3) thesis). Medan: Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. http://repository.uinsu.ac.id/1623/. Diakses pada 2018-04-10. , menyebutkan Di antara guru beliau adalah Syekh Mukhtar Atharid Al-Bogori, Syekh Ahmad Khatib Al-Minangkabawy dan ulama semasa mereka.
  6. ^ Ilyas, Ahmad Fauzi (2017-12-29). "PEMIKIRAN FIKIH SYAIKH MUHAMMAD ZAIN BATU BARA: Fidiah Salat dan Puasa". MIQOT: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman. 41 (2): 266-267. doi:10.30821/miqot.v41i2.459. ISSN 2502-3616. Diakses tanggal 2018-06-19. 
  7. ^ ban, A (2017). Mahakarya Islam Nusantara : kitab, naskah, manuskrip, dan korespondensi ulama Nusantara (dalam bahasa Melayu). Ciputat, Tangerang: Pustaka Compass. hlm. 417-418. ISBN 978-602-60537-4-9. OCLC 1000175537. 
  8. ^ Majalah Alkisah (2014-01-10). "Syaikh Abdul Qadir bin Abdul Muthalib Al-Mandaili : Tuan Guru para Santri Melayu (Bagian 1)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-01-10. Diakses tanggal 2018-03-30. .
Daftar Pustaka