Teknometrika adalah teknologi yang tercipta sebagai hasil perpaduan antara mekanika dan elektronika. Manfaat utama dari teknometrika adalah penciptaan peralatan pengamat dan perekam serta peralatan kendali.

Asal-usul istilah

sunting

Teknometrika merupakan gabungan dari tiga kata yaitu teknologi, mekanika dan elektronika. Kemunculan istilah ini merupakan akibat dari penciptaan mesin-mesin mekanik yang bekerja berdasarkan teknologi yang berbasis elektronik.[1]

Manfaat

sunting

Peralatan pengamat dan perekam

sunting

Peralatan-peralatan pengamat dan perekam yang dihasilkan oleh manusia dengan teknometrika sangat banyak ragamnya. Teknometrika telah menghasilkan peralatan medis seperti peralatan rontgen dan peralatan ultrasonografi medis. Peralatan perekam data biologi juga telah memanfaatkan teknometrika untuk pembuatan kartu penduduk elektronik dan perekaman asam deoksiribonukleat. Teknometrika juga telah diterapkan oleh peralatan pengamatan meteorologi, klimatologi dan geofisika pada peralatan satelit dan seismograf.[1] Peralatan perekam gempa tektonik dan tsunami juga dibuat menggunakan teknometrika.[2]

Peralatan kendali

sunting

Teknometrika juga telah menciptakan berbagai jenis peralatan kendali pada pesawat, pembangkit listrik dan peluru kendali. Pada pesawat terbang, muatan teknometrika ditemukan pada panel kendali dan pada pesawat tanpa awak. Salah satu contoh penerapan teknometrika yang berhasil ialah Pesawat Ulang Alik Discovery buatan Amerika Serikat. Pesawat ini merupakan pesawat ruang angkasa yang beroperasi selama 30 tahun sebelum akhirnya berhenti beroperasi pada tanggal 19 April 2012.[2] Teknometrika juga telah diterapkan dalam pembuatan berbagai macam robot.[2]

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting

Daftar pustaka

sunting