Teknik telegraf adalah teknik yang mempelajari bagaimana cara kerja suatu telegraf yaitu suatu mesin atau alat yang dapat mengirim dan menerima pesan jarak jauh dalam bentuk kode.

Garis Besar

sunting

Ilmu Telegrap

sunting

Ilmu Telegrap adalah salah satu metode Telekomunikasi dimana huruf-huruf, angka-angka, dan simbol simbol diberi kode, diubah ke dalam bentuk sinyal-sinyal listrik dan dikirim ke tempat yang jauh melalui saluran transmisi. Kemudian diubah kembali menjadi informasi yang asli dan dicatat.

Hal itu dilakukan untuk memperoleh teknik daripada pengetokan suatu kunci pengirim atau pengetikan mesin-tulis-jauh agar mengubah bentuk ciri bahasa tertulis ke dalam kode-kode. Walaupun cara memperoleh kemahiran ini sulit dan menghendaki usaha, namun Ilmu Telegrap mempunyai jasa besar ; yaitu informasi dapat dicatat dan berita yang dicetak dapat ditinggalkan kepada si alamat, bahkan jika ia pergi dari tempatnya. Yang dapat dianggap sebagai ciri yang paling banyak digunakan dalam teknologi Ilmu Telegrap biasanya telegram, tetapi pada masa ini, dinas telex dan transmisi data telah memperoleh perkembangan pesat dalam bidang komunikasi.

Sejarah Teknologi Ilmu Telegrap

sunting

Sumber daripada kata "TELEGRAP" adalah sebagai berikut: pada tahun 1794 tentara Prancis mengambil tachygraph yang diciptakan oleh Chappe agar dapat mengirim berita-berita jarak jauh dan menamakannya "Telegraphe".

Pada abad ke-19 Ilmu Telegrap menetapkan bentuknya dengan susunan yang teratur. Pada masa perkembangan sebelum surat-surat pribadi dikirim melalui saluran-saluran tersendiri dengan cara: penarikan daripada potongan-potongan kertas oleh arus elektrik, gelembung-gelembung gas yang dihasilkan oleh elektrolisa daripada sel Volta, kombinasi sudut-sudut yang miring daripada tangan magnet, dan sebagainya dipergunakan untuk membaca surat-surat.

Pada tahun 1832, Samuel F.B. Morse menciptakan kode morse yang disusun dengan kombinasi tanda-tanda panjang dan pendek serta jarak-waktu yang dihasilkan dengan cara membuka dan menutup arus listrik. Megenai mekanisme penerima, penulis Morse-inker menghasilkan garis-garis yang ditarik dengan pensil atau tinta. Daerah komunikasi menjadi lebar disebabkan oleh oleh penemuan rele untuk mengulangi sinyal-sinyal. Telekomunikasi dengan kode Morse membawa kemajuan pula karena mesin otomatis untuk mengirim dan menerima kode-kode dipakai secara praktis dengan penggunaan mesin lirik yang menyerupai mesin tik dan pita perforator. Dengan demikian teknik Ilmu Telegrap melalui kabel laut dengan menggunakan undulator.

Sebaliknya usaha lanjutan diteruskan untuk mengirim dan menerima surat-surat mereka sendiri tanpa sistem kode. Pesawat-pesawat indikator telegraf mengirim pulsa-pulsa listrik tahap demi tahap untuk memindahkan tanda penunjuk penerimaan sampai menunjuk huruf dalam cakram indikator. Pesawat telegraf printing sebelumnya menggunakan metode "step by step".

Paham mengenai kode 5-satuan yang digunakan sekarang dalam Ilmu Telegrap Printing dulunya digambarkan oleh Gauss dan Weber.Jean M.E. Baudot menjalankan percobaan yang pertama dengan mengirimkan 5-satuan sinyal-sinyal listrik untuk setiap huruf dan menghasilkan cetakan huruf-huruf yang telah diberi kode oleh pengirim sinyal-sinyal.

Dengan demikian telegraf printing yang modern telah meletakkan dasarnya. Kemudian penyelidikan telah dilakukan untuk memperbanyak dan mempercepat. Pada saat yang sama sistem sinkron start-stop telah diciptakan. struktur dan operasi daripada pesawat telegraf printing menjadi lebih sederhana dan telah memungkinkan pengguna praktis daripada bermacam-macam jenis telegraf printing. dengan cara ini telegraf printing menjadi cara yang terutama dalam telekomunikasi dewasa ini sebagai pengganti daripada telegraf Morse.

Bersamaan dengan perkembangan dan meluasnya teknologi telepon, sekaligus bermacam-macam operasi daripada telegraf dan telepon dipikirkan. Paham ini mengembangkan telegraf sirkit phantom bumi pada sirkit telepon dan gelombang pembawa telegraf. Demikianlah transmisi jarak panjang yang stabil dan ekonomis telah tersedia.

Bentuk Dinas Telegrap

sunting

Bentuk-bentuk dinas yang termasuk maju dapat diklasifikasikan ke dalam 3 jenis berikut ini:

  1. Dinas telegraf umum: melayani pengiriman dan penerimaan berita melalui jaringan telegraf switching. Lalu-lintasnya ringan, pelayanan dilakukan lewat telepon yang dipasang untuk dinas telegraf/telegraf faksimili, sedangkan dimana saja dalam pusat bagian yang memiliki lalu-lintas padat, pelayanan dilakukan dalam sistem telegraf printing. Telegram dapat pula dinyatakan dan disampaikan melalui langganan-langganan telepon atau telex.
  2. Dinas telex: dimulai dengan pemutaran nomor seperti pada pemutaran nomor pada telepon untuk menghubungkan pihak lainnya. Kemudian oesawat telegraf printing/teleprinter digunakan untuk hubungan langsung
  3. Dinas telegraf partikulir: telegraf partikulir disediakan untuk pemakai lalu-lintas padat. Pesawt terminal dipasang pada tempat-tempat partikulir dan sluran transmisi digunakan atas dasar sewa.

Ada 3 macam sistem pemeliharaan untuk pesawat terminal: 1. Manajemen langsung dari perusahaan termasuk penawaran pesawat-pesawat, konstruksi, dan pemeliharaanya. 2. Pemakai partikulir memasang pesawat dan perusahaan bertanggung jawab hanya atas pemeliharaannya. 3. Pemakai partikulir mengatur segala sesuatu, yaitu memasang pesawat tersebut dan memeliharanya.

Dasar-Dasar Ilmu Telegrap

sunting

Prinsip Ilmu Telegrap

sunting

Telekomunikasi menggunakan pola(kode-kode) yang dihasilkan oleh gabungan pulsa-pulsa listrik yang bermacam-macam untuk menghasilkan huruf-huruf, simbol-simbol, dan angka-angka.

Telepon adalah komunikasi suara yang menggunakan pancaindra pendengaran dan bentuk gelombang sinyalnya terus menerus. Sebaliknya telegraf dikerjakan oleh aliran listrik yang terputus-putus. Baterai, kunci dan sounder dihubungkan secara seri. Apabila kunci pengirim ditekan, aliran istrik mengalir ke dalam magnet dari sounder penerima selama kunci tertutup dan sounder megubah kode menjadi bunyi-bunyian.

Sirkit telegraf yang sebenarnya dihubungkan dengan satu saluran dan tanahnya digunakan sebagai saluran kembali. Ujung terminal penerima dipasang rele poler. Dengan menggunakan rele poler ada kemungkinan untuk memperkecil arus dan juga dapat mengatasi distorsi dari sinyal-sinyal yang diterima.

Jika pada ujung terminal penerima digunakan penulis Inker bukan sounder untuk memproduksikan kode Morse, maka titik-titik dan garis-garis dicatat pada pita kertas selama kunci ditekan dan jika kunci terbuka pencatatan blanko dikerjakan. Kondisi yang pertama disebut "Mark" dan kondisi yang kedua disebut "Space".

Bermacam-macam Jenis Kode Telegrap

sunting

Kode-kode telegraf dapat diklasifikasikan ke dalam 4 jenis berikut ini:

  1. Kode Morse: kombinasi dari dua elemen titik dan garis. Satu huruf disusun dengan gabungna dari kedua elemen tersebut.
  2. Kode Undulator: kode ini dikembangkan untuk komunikasi yang menggunakan kabel laut. Kode ditentukan dengan plus, minus, dan nol serta mempunyai kombinasi yang sama dari arus panjang dan pendek seperti kode Morse.
  3. Kode Telegrap Printing: digunakn oleh pesawat-pesawat pada umumnya.
  4. Kode Deteksi Kesalahan: digunakan untuk mendeteksi dan mengoreksi kesalahan-kesalahan terutama dalam transimisi data.

Referensi

sunting
  • Kartika Kharisma
  • Telkomsel Speedy
  • Suhana, Ir. 1978. Buku Pegangan Teknik Telekomunikasi. Jakarta: Pustaka Pradnya Paramita.