Teka-teki rubah, angsa, dan sekantung kacang

Teka-teki rubah, angsa dan sekantung kacang adalah sebuah teka-teki menyeberangi sungai. Teka-teki tersebut telah ada setidaknya pada abad ke-9,[1] dan muncul dalam cerita rakyat sejumlah kelompok etnis.[2][3]

Cerita

sunting

Pada suatu masa, seorang petani datang ke pasar dan membeli rubah, angsa dan sekantung kacang. Pada perjalanan pulang, sang petani melewati tepi sebuah sungai dan menyewa sebuah perahu. Namun saat melintasi sungai dengan perahu tersebut, sang petani hanya dapat menampung dirinya sendiri dan satu barang yang ia beli: rubah, angsa atau sekantung kacang.

Jika tak diawasi bersamaan, rubah akan menyantap angsa, atau angsa akan menyantap kacang.

Tantangan petani tersebut adalah membawa dirinya sendiri dan barang-barang yang ia beli ke tepi sungai yang lain.

Solusi

sunting
 
Visualisasi teka-teki rubah, angsa dan sekantung kacang.

Langkah pertama harus membawa angsa menyeberangi sungai, karena tindakan lainnya akan menyebabkan angsa atau kacang disantap. Saat petani kembali ke sisi awalnya, ia memiliki pilihan untuk membawa rubah atau kacang ke sisi lainnya. Jika ia membawa rubah menyeberang, ia akan kembali untuk membawa sekantung kacang, menyebabkan rubah memangsa angsa. Jika ia membawa sekantung kacang pada penyeberangan kedua, ia perlu kembali untuk mengambil rubah, menyebabkan kacang disantap oleh angsa. Dilema tersebut dipecahkan dengan mengambil rubah (atau sekantung kacang) dan mengirim balik angsa tersebut. Sekarang ia dapat mengambil sekantung kacang (atau rubah), dan akhirnya kembali untuk membawa ulang angsa.

Tindakan-tindakannya dalam solusi tersebut dijelaskan dalam langkah-langkah berikut:

 

  1. Bawa angsa
  2. Kembali
  3. Bawa kacang
  4. Kembali dengan angsa
  5. Bawa rubah
  6. Kembali
  7. Bawa ulang angsa

Sehingga terdapat tujuh penyeberangan, empat ke sisi yang dituju dan tiga ke penyeberangan balik.

Pengisahan dan ragam

sunting

Teka-teki tersebut adalah salah satu dari sejumlah teka-teki menyeberangi sungai, dimana orang harus memindahkan sejumlah barang saat melintasi sungai dengan berbagai batasan.

Dalam pengisahan terawal yang diketahui dari masalah tersebut, dalam manuskrip abad pertengahan Propositiones ad Acuendos Juvenes, tiga barang tersebut adalah serigala, kambing dan kubis. Ragam lain dari teka-teki tersebut adalah rubah, domba dan kubis;[2][4], p. 26 rubah, ayam, dan gandum;[5] rubah, angsa dan jagung;[6] dan macan kumbang, babi dan bubur.[7]

Teka-teki tersebut ditemukan dalam cerita rakyat Afrika-Amerika, Kamerun, Kepulauan Tanjung Verde, Denmark, Etiopia, Ghana, Italia, Rumania, Rusia, Skotlandia, Sudan, Uganda, Zambia, dan Zimbabwe.[2], pp. 26–27;[8]

Referensi

sunting
  1. ^ Pressman, Ian; David Singmaster (June 1989). ""The Jealous Husbands" and "The Missionaries and Cannibals"". The Mathematical Gazette. The Mathematical Association. 73 (464): 73–81. doi:10.2307/3619658. JSTOR 3619658. 
  2. ^ a b c Ascher, Marcia (February 1990). "A River-Crossing Problem in Cross-Cultural Perspective". Mathematics Magazine. Mathematical Association of America. 63 (1): 26–29. doi:10.2307/2691506. JSTOR 2691506. 
  3. ^ Gurdjieff, G. I. (1963). Meetings with Remarkable Men (edisi ke-1st English). London: Routledge & Kegan Paul. hlm. 4–5. 
  4. ^ Alcuin's Transportation Problems and Integer Programming Diarsipkan 2011-07-19 di Wayback Machine., Ralf Borndörfer, Martin Grötschel, and Andreas Löbel, preprint SC-95-27 (November 1995), Konrad-Zuse-Zentrum für Informationstechnik Berlin.
  5. ^ The Classic River Crossing Puzzle Diarsipkan 2008-06-17 di Wayback Machine.
  6. ^ Mary Jane Sterling, Math Word Problems for Dummies, P.313
  7. ^ Stewart, Ian (1998). The Magical Maze. Phoenix. ISBN 0-7538-0514-6. 
  8. ^ Evans-Pritchard, E. E. (1962). "235. Three Zande Texts". Man. 62: 149–152. doi:10.2307/2796709. JSTOR 2796709. 

Pranala luar

sunting