Tari Keurseus

salah satu tarian di Indonesia

Tari Keurseus yaitu kelompok tari yang merupakan hasil proses perkembangan dari gerak-gerak tari Tayuban. Tayub itu sendiri yaitu kata pekerjaan menarinya laki-laki yang dikain dan dibendo, dibaju bagus bagus menghadapi beberapa orang ronggeng.[1]

Sejarah

sunting

Tari Keurseus diciptakan untuk keperluan kursus atau pembelajaran oleh Lurah Rancaekek R. Sambas Wirakusumah, pada tahun 1920 susunan gerak pokok atawa ragam gerak tari tayub mengalami kebakuan sehingga melahirkan beberapa bentuk repertoar tari yang mempunyai pola dan susunan gerak pokok atau ragam gerak baku, serta setiap repertoar tarian mempunyai karakter yang berbeda.[2]
Kumpulan tari itu menjadi genre atau rumpun tari Keurseus.[2]

Ragam Tari Keurseus

sunting

Yaitu tari jenis putra bentuk tunggal dengan karakternya yang landak atau bisa disebut juga gagah. Biasanya tari Gawil mempunyai ciri:[1]

  • Menggunakan gerak stacato (patah-patah),
  • Penglihatan lurus kedepan,
  • Gerak kepala lincah,
  • Secara umum gerak badan terlihat ringan,
  • Suasana yang dibangun adalah ceria.[1]

Kawitan

sunting

Yaitu tari putra tunggal. Di tarian ini ada beberapa karakter di antaranya lungguh, landak atau gagah. Tari Kawitan mempunyai ciri; ada perubahan gerakan secara mendadak dari halus ke kuat bertenaga.[1]

Lenyepan

sunting

Yaitu tari jenis tunggal putra dengan karakternya yang lungguh. Umumnya gerak tari di tari Lenyepan mempunyai ciri:[1]

  • Gerakannya mengalun dengan temponya lambat,
  • Penglihatan sedikit menunduk,
  • Menggunakan kehalusan rasa.[1]

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c d e f Rusliana, Iyus.2009.Kompilasi Istilah Tari Sunda.Bandung: Jurusan Tari, STSI Bandung.
  2. ^ a b Soepandi, Atik,; dkk.1994.Ragam Cipta. Cv. Sampurna: Bandung.

202.80.212.184 27 Februari 2021 02.05 (UTC)N.G