TERCOM
Sistem Navigasi Rudal
Terrain Contour Matching, atau TERCOM, adalah sistem navigasi yang digunakan terutama oleh rudal jelajah. Menggunakan peta kontur pra-rekaman dari medan yang dibandingkan dengan pengukuran yang dilakukan selama penerbangan oleh radar altimeter on-board terpasang. Sebuah sistem TERCOM sangat meningkatkan akurasi rudal dibandingkan dengan sistem navigasi inersia (INS). Peningkatan akurasi memungkinkan rudal TERCOM-siap untuk terbang lebih dekat dengan rintangan dan ketinggian umumnya lebih rendah, sehingga sulit untuk dideteksi oleh radar darat.
Rudal jelajah yang menggunakan sistem TERCOM meliputi:
- Supersonic Low Altitude Missile (early version of TERCOM was slated to be used in this never-built missile)
- AGM-86B (United States)
- AGM-129 ACM (United States)
- BGM-109 Tomahawk (some versions, United States)
- C-602 Anti-ship & Land attack cruise missile (China)
- Kh-55 Granat NATO reporting name AS-15 Kent (Soviet Union)
- Newer Russian cruise missiles, such as Kh-101 and Kh-555 are likely to have TERCOM navigation, but little information is available about these missiles
- C-802 or YJ-82 NATO reporting name CSS-N-8 Saccade (China) - it is unclear if this missile employs TERCOM navigation
- Hyunmoo III (South Korea)
- DH-10 (China)
- Babur (Pakistan) Land Attack Cruise Missile
- Ra'ad (Pakistan) Air Launched Cruise Missile
- Naval Strike Missile (Anti ship and land attack missile, Norway)
- SOM (missile) (air launched cruise missile, Turkey)
- HongNiao 1/2/3 cruise missiles
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- "Terrestrial Guidance Methods", Section 16.5.3 of Fundamentals of Naval Weapons Systems
- Info at fas.org Diarsipkan 2008-02-15 di Wayback Machine.
- More info at fas.org
- Info at aeronautics.ru Diarsipkan 2001-11-18 di Wayback Machine.
- Info at designation-systems.net
- A commercial terrain matching system for UAVs Diarsipkan 2014-03-16 di Wayback Machine.