Szlachta ([ˈʂlaxta] ( dengarkan), eksonim: kebangsawanan) adalah kelas bangsawan istimewa di Kerajaan Polandia, Keharyapatihan Lituania, Rutenia, Samogitia (setelah Uni Lublin, keduanya menjadi satu negara, Persemakmuran Polandia-Lituania), dan Hetmanat Cossack.[1][2] Kelas bangsawan ini mulai memperoleh keistimewaan dari tahun 1333 hingga 1370 di Kerajaan Polandia pada masa Raja Kazimierz III yang Agung.[3] Pada tahun 1413, setelah berdirinya beberapa uni personal sementara antara Keharyapatihan Lituania dengan Polandia, bangsawan Lituania-Rutenia secara resmi bergabung dengan kelas sosial ini.[3] Setelah wilayah Persemakmuran Polandia-Lituania (1569–1795) meluas, keanggotaan kelas bangsawan ini juga mencakup pemimpin Prusia Kadipaten dan Livonia.

Szlachta pada abad ke-17 dan ke-18.

Asal usul kelas szlachta masih misterius, walaupun terdapat beberapa hipotesis yang telah diajukan.[3] Kemungkinan anggota-anggota szlachta sebelumnya merupakan pemilik properti yang disebut folwark. Para bangsawan secara perlahan memperoleh keistimewaan politik dan hukum hingga periode kemunduran Persemakmuran pada akhir abad ke-18.

Selama Pembagian Polandia dari tahun 1772 hingga 1795, anggota kelas bangsawan ini mulai kehilangan keistimewaan dan status sosial mereka. Semenjak itu pula, status kebangsawanan bergantung pada kebijakan tiga negara yang membagi Polandia: Kekaisaran Rusia, Kerajaan Prusia dan Monarki Habsburg. Keistimewaan hukum szlachta pada akhirnya dihapuskan secara resmi oleh Republik Polandia Kedua setelah ditetapkannya Konstitusi Maret pada tahun 1921.

Catatan kaki sunting

Daftar pustaka sunting