Switch

perusahaan asal Indonesia

Switch (ditulis switch.) adalah operator seluler digital di Indonesia. Layaknya By.U, switch menargetkan pasar anak muda dengan usia 17-35 tahun. Switch sendiri menawarkan beberapa hal yang disesuaikan dengan kebutuhan kaum milenial, seperti adanya kuota darurat dan tidak memiliki masa habis kartu. Selain itu, operator ini juga menawarkan hadiah saat pembukaan aplikasi, serta adanya permainan dan berita di aplikasinya.[1] Switch sendiri beroperasi dengan jaringan 4G LTE dengan menggunakan jaringan Smartfren, walaupun bukan anak perusahaan Smartfren. Switch, menurut perintisnya adalah anak perusahaan Sinarmas, sehingga bisa dikatakan "meminjam" jaringan Smartfren. Walaupun demikian, kemudian pada 2021 justru Switch disebut adalah layanan dari Smartfren. Namun, intinya pendirian Switch sendiri dirintis oleh tiga orang, yaitu Ega Praditya, Dadang Hidayat dan Andry The.[2][3]

Switch
TipePenyelenggara jasa seluler berbasis digital
Tahun peluncuran11 Maret 2020
ProdusenSmartfren Telecom
Penyedia saat iniSmartfren
Tahun produksi terakhir27 Januari 2021
Situs websmartfren.com
Catatan
Dipindahkan ke layanan Smartfren Prabayar pada tahun 2021

Switch pertama kali diperkenalkan pada publik pada akhir 2019, dengan pada saat itu masih berstatus beta, dan membuka kesempatan kepada publik untuk mengujicoba produk barunya ini dengan mendaftar di website switch. Pengujicoba bisa memilih akhiran nomor teleponnya sesuai keinginannya dan setelah selesai, kartu perdana (fisik) akan dikirim ke alamat pengguna.[2][4] Setelah beberapa bulan, pada Maret 2020 switch resmi diumumkan ke publik, dan awalnya dijadwalkan akan diluncurkan pada pertengahan 2020.[5] Untuk aplikasinya sendiri, sudah ada sejak 5 Maret 2020 di Google Play Store dan App Store.[6] Namun, Switch kemudian tidak diluncurkan sesuai jadwal yang direncanakan. Pada September 2020, switch meluncurkan fitur barunya bernama Switch & Match yang menawarkan penggunaan kuota dan telepon sesuka pengguna.[7] Pada Oktober 2020, Switch menyatakan bahwa mereka sudah mencakup pulau Jawa, Sumatra dan Bali dan mempunyai kecepatan internet seperti Smartfren.[8]

Namun, setelah sempat beroperasi selama setahun, pada 27 Januari 2021 operasi switch resmi dihentikan. Pelanggan switch akan dimigrasikan ke layanan Smartfren dengan tetap mempertahankan nomor switch selama ini, dan pelanggan diharapkan untuk mengunduh aplikasi mySmartfren dalam melakukan migrasi. Menurut pihak Smartfren, pengalihan layanan ini akan dilakukan secara bertahap.[9][10] Tidak jelas mengapa operator digital ini ditutup, tetapi pada 11 Juni 2020 Smartfren juga sudah meluncurkan operator digital lain bernama Power Up.[11] Ada yang menduga bahwa penutupan switch disebabkan upaya Smartfren memiliki satu merek saja, tetapi pihak Smartfren membantah hal ini dengan alasan pasarnya berbeda.[12]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

Pranala luar sunting