Sutan Ibrahim Tuanku Ketek
Topik artikel ini mungkin tidak memenuhi kriteria kelayakan umum. (Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini) |
Sumber referensi dari artikel atau bagian ini belum dipastikan dan mungkin isinya tidak benar. Tolong diperiksa, dan lakukan modifikasi serta tambahkan sumber yang benar pada bagian yang diperlukan. |
Sutan Ibrahim gelar Tuanku Ketek diangkat menjadi Yang Dipertuan Raja Alam Pagaruyung sewaktu meninggal neneknya, Puti Reno Sumpu yang menjadi raja alam sekaligus raja adat dan raja ibadat.
KeluargaSunting
Ia adalah putra dari hasil pernikahan Sutan Badrunsyah (salah seorang cucu Bagagarsyah) dengan Puti Reno Saiyah. Ia bersaudara dengan Puti Reno Aminah, Puti Reno Halimah dan Puti Reno Fatimah.
PernikahanSunting
Istri pertamanya bernama Dayang Fatimah asal Batipuh dan dikarunia seorang putra bernama Sutan Syaiful Datuk Pamuncak. Istri keduanya bernama Nurlela asal Padang dan dikarunia seorang putra bernama Sutan Ibramsyah. Dan istri ketiganya bernama Rosmalini asal Buo dan dikarunia dua orang putri yaitu Puti Roswita dan Puti Roswati.
Pranala luarSunting
- http://palantaminang.wordpress.com/pagaruyuang/bab-ii-yang-dipertuan-gadis/
- http://wisran.vndv.com/19.pdf
Didahului oleh: Puti Reno Sumpu |
Yang Dipertuan Raja Alam Pagaruyung 1926–1943 |
Diteruskan oleh: Sutan Ismail Tuanku Mudo |
Artikel bertopik biografi tokoh Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |