Suscipe adalah kata Latin yang berarti "ambillah" atau "terimalah". Istilah ini mengacu pada suatu doa yang ditulis oleh Santo Ignasius Loyola, pendiri Serikat Yesus, di awal abad ke-16. Doa Suscipe digabungkan pertama kali di dalam Latihan Rohani karyanya.

Berkas:Ignatius offers sword.jpg
Ignatius mempersembahkan pedangnya di hadapan rupa Sang Perawan dari Montserrat.

Ignasius menuliskan bahwa Latihan Rohani adalah nama yang diberikan bagi tiap jalan untuk mempersiapkan dan menata jiwa seseorang untuk membuang semua keterikatan akan hal-hal yang tidak benar. Sehingga begitu seseorang telah melepaskan itu semua, seseorang itu akan mencari dan menemukan kehendak ilahi dalam hubungannya dengan penataan kehidupan seseorang demi kebaikan jiwa. Latihan-latihan rohani adalah suatu kumpulan latihan meditasi, doa dan mental yang mesti dilakukan selama periode empat minggu, dan, lebih baiknya, dilakukan di suatu tempat retret yang tersendiri.

Dalam Bahasa Latin sunting

Suscipe, Domine, universam meam libertatem. Accipe memoriam, intellectum, atque voluntatem omnem. Quidquid habeo vel possideo mihi largitus es; id tibi totum restituo, ac tuae prorsus voluntati trado gubernandum. Amorem tui solum cum gratia tua mihi dones, et dives sum satis, hec aliud quidquam ultra posco.


Dalam Bahasa Indonesia sunting

Terimalah, O Tuhan, semua kebebasanku. Ambillah ingatanku, pengertianku, dan semua kehendakku. Apapun yang aku punya atau miliki semuanya Engkau karuniakan kepadaku; aku memberikan semuanya kembali kepada-Mu dan menyerahkan semua itu sepenuhnya ke dalam kehendak-Mu. Berikanlah aku cinta pada-Mu saja bersama dengan rahmat-Mu, dan aku menjadi seorang yang kaya dan tidak mengharapkan apa-apa lagi.


Pranala luar sunting

Referensi sunting

  • Joseph A. Munitiz and Philip Endean, Saint Ignatius of Loyola Personal Writings. New York: Penguin Books, 2004.