Susan Christina Potter (née Witschel; 25 Desember 1927– 16 Februari 2015[1]) adalah seorang penyintas kanker, aktivis hak disabilitas, dan donatur tubuh untuk Visible Human Project. Sejak terjun ke proyek ini tahun 2000 sampai meninggal dunia akibat pneumonia tahun 2015, Potter aktif menyuarakan pentingnya pendidikan kedokteran dan mengajar mahasiswa kedokteran di Universitas Colorado.[1]

Potter saat diwawancarai soal rencananya

Selama hampir dua puluh tahun,[2] National Geographic mendokumentasikan perjalanan hidup Susan Potter dan Dr. Victor M. Spitzer, direktur Pusat Simulasi Manusia di Kampus Kedokteran Anschutz Universitas Colorado dan pemimpin Visible Human Project. Film dokumenter pendek tentang mereka dirilis pada tahun 2018.[3] Sebelum bertemu Spitzer pada tahun 2000, Potter menjalani 26 operasi dan didiagnosis mengidap melanoma, kanker payudara, dan and diabetes:[4] keikutsertaannya dalam Visible Human Project mengubah tujuan awal proyek ini yang waktu itu masih mengutamakan pengirisan jasad yang sehat.[1] Pada awal 2000-an, majalah National Geographic mulai meriwayatkan kisah hidup Potter. Ia pernah mengalami kecelakaan lalu lintas parah, terpaksa memakai kursi roda, dan diperkirakan meninggal pada tahun yang sama. Ia justru hidup 14 tahun lebih lama daripada perkiraan dan menjadi teman baik Dr Spitzer.[5]

Setelah Potter meninggal dunia tahun 2015, jasadnya dibekukan dalam suhu −15 °F (−26 °C). Pada 9 Maret 2017, jasadnya dipotong menjadi empat bagian dan langsung diiris 27.000 kali dengan ketebalan 63-μm. Semua irisan dipindai selama 60 hari kerja. Karena teknologi yang dipakai dalam Visible Human Project saat ini lebih maju dibandingkan dengan tahun 1993, hasil pindaian jasad Potter tampak lebih rinci. Irisan dua donatur sebelumnya setebal 1.000 μm (laki=laki) dan 300 μm (perempuan).[5]

Referensi sunting

  1. ^ a b c Newman, Cathy (December 13, 2018). "She gave her body to science. Her corpse became immortal". National Geographic. Diakses tanggal 2018-12-15. 
  2. ^ Pescovitz, David (December 14, 2018). "The incredible story of Susan Potter, the "immortal corpse"". Boing Boing (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-15. 
  3. ^ "She donated her body to science, and now she'll live forever", National Geographic, 2018, diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-11-06, diakses tanggal 2018-12-15 
  4. ^ Rivas, Anthony (2018-12-14). "Why one woman agreed to become an 'Immortal Corpse' for science". ABC News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-15. 
  5. ^ a b Casey, Chris (2018-12-13). "Virtual human, a living cadaver, pushes boundaries of anatomical science". CU Anschutz Today (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-12-15. 

Pranala luar sunting