Sus S. Hardjono

Sastrawan Indonesia


Susilaning Setyowati Hardjono, S.Pd. atau Sus S. Hardjono (lahir 5 November 1969) adalah sastrawati berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal melalui karya-karyanya berupa novel, cerita pendek, geguritan, dan puisi yang dipublikasikan di sejumlah surat kabar di antaranya Bernas, Kedaulatan Rakyat, Pelopor Jogya, Merapi, Solo Pos, Joglo Semar, Suara Merdeka, Wawasan, Swadesi, Radar Surabaya, Minggu Pagi, Cempaka Minggu Ini. Selain itu juga terhimpun di puluhan antologi puisi bersama penyair lainnya. Sebagai pendidik di Madrasah Aliyah, nama Sus pernah masuk dalam tiga besar penerima Anugerah Prasidatama dari Balai Bahasa Jawa Tengah, 2017.[1]<ref>Nusantara News: Sanggaratu-Pandanwangi, diakses 9 Februari 2019</ref?

Sus S. Hardjono
Lahir(1969-11-05)5 November 1969
Sragen, Indonesia Indonesia
PekerjaanSastrawan
Guru
Tahun aktif1995 - sekarang

Latar belakang sunting

Sus Hardjono lahir di Sragen, Jawa Tengah, 5 Novembee 1969. Mengawali debutnya sejak kuliah di Universitas Sebelas Maret dengan bergabung dalam Kelompok Teater Peron FKIP dan aktif di majalah kampus. Dia juga menngelola Rumah Sastra Sragen yang secara berkala menyelenggarakan kegiatan literasi. Sejak 2013, Sus Hardjono terlibat dalam Gerakan Puisi Menolak Korupsi dan Pertemuan Penyair Indonesia Dari Negeri Poci. Kesehariannya, Sus adalah pengajar pada Madrasah Aliyah Negeri 1 Sragen untuk mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.

Bibliografi sunting

  • Buku puisi tunggal Melati Berdarah (Solo, 2012)
  • Novel Sekar Jagat (Solo, 2016)
  • Novel Surga Yang Hilang (Tuas Media, 2017)
  • Novel Orang-orang Karet
  • Novel Orang-orang Kedungombo
  • Novel Pengakuan Mendut

Antologi puisi bersama sunting

  • Getar 2 (HP3N Batu Malang, 1993)
  • API (Mizan Bandung, 1997)
  • Kicau Kepodang 5 (Forum Sastra Surakarta, 1997)
  • Tamansari (FKY DKY Yogya, 1998),
  • Redi Lawu (TBS Solo, 2008)
  • Sethong 2 (Taman Budaya Jawa Tengah, 2009)
  • Equator ( Yayasan Cempaka Kencana Yogyakarta, 2011)
  • Jantera Perkasa (Solo, 1998)
  • Satu Kata Istimewa (Yogya, 2012)
  • Nyanyian Pedalaman
  • Sebab Cinta (Yogya, 2012)
  • Negeri Poci 4 (KKK Jakarta, 2013)
  • Indonesia dalam Titik 13 (Pekalongan, 2013)
  • DSMI (Sragen, 2012)
  • PMK (Solo, 2013)
  • Dari Dam Sengon Ke Jembatan Panegel Gus Dur (Kudus, 2013)
  • Habis Gelap Terbitlah Sajak (2013)
  • Lentera Hati (PBKS, 2013)
  • Dekap Aku Kekasih (2014)
  • Kartini (Jakarta, 2012)
  • Saksi Ibu Reformasi (2014)
  • Tifa Nusantara (2013)
  • Profil Perempuan Pengarang IndonesIa (KKK, Jakarta 2013)
  • Langkah Kita (Yogya, 2014)
  • Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia (2014)
  • Sastra Pendhapa 15-Risalah Usia Kata - (TBS, 2014)
  • Negeri Langit (Poci 5, KKK, 2014 Jakarta)
  • Pengantin Langit (KSI, Jakarta, 2014)
  • Sang Peneroka (Gambang, Yogya, 2014)
  • PMK 4 (Solo, 2015)
  • Palagan Sastra (DSJ, Jakarta, 2016)
  • Memo Untuk Wakil Rakyat, (Solo, 2015)
  • Siraman Cinta (D3M Kail, Jakarta, 2015)
  • Membaca Kartini (Joebawi Jakarta, 2016)
  • Memo Anti Terorisme (Solo, 2016)
  • Tantjep Kayon (Bogor, 2016)
  • Gelombang Puisi Maritim (DKB Banten, 2016)
  • Petala ( D3M Kail Jakarta, 2016)
  • Puisi Sekarepmu (Yogya, 2015)
  • Jendela dari Koloni (Solo, 2015)
  • Lirik Firdausi (TB Jakarta, 2014)
  • Kata Cookies Pada Musim (Blitar, 2015)
  • Perempuan Menentang Korupsi (Solo, 2015)
  • Tifa Nusantara 2 (DKKT, 2015)
  • 1550 DPDL (Puisi Kopi Penyair Dunia, 2016)
  • Negeri Awan (KKK, 2017)
  • Perempuan Mengasah Kata (Solo, 2017)
  • Batik Si Jelita (KKK Jakarta, 2017)
  • Wanodya (Interlude Jogja, 2017)
  • PMK 6 (FSS Solo, 2017)
  • dan lain-lain

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Tembi Rumah Budaya: Sus S. Hardjono Diarsipkan 2019-02-10 di Wayback Machine., diakses 9 Februari 2019