Surveyor Indonesia

perusahaan asal Indonesia

PT Surveyor Indonesia adalah anggota Holding IDSurvey yang menyediakan berbagai macam jasa survei. Perusahaan ini menyediakan jasa TICC (Testing, Inspection, Certification & Consultation). Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga tahun 2025, perusahaan ini memiliki sembilan kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan satu kantor perwakilan di Singapura.[2][3]

PT Surveyor Indonesia
Perseroan terbatas
IndustriSurvei
Didirikan1 Agustus 1991; 33 tahun lalu (1991-08-01)
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Sandry Pasambuna[1]
(Direktur Utama)
Wawan Sunarjo[1]
(Komisaris Utama)
Jasa
PendapatanRp 2,087 triliun (2024)[2]
Rp 248,731milyar (2024)[2]
Total asetRp 2,623 triliun (2024)[2]
Total ekuitasRp 2,034 triliun (2024)[2]
PemilikBiro Klasifikasi Indonesia (85,11%)
SGS S.A. (10,40%)
Sucofindo (4,48%) Pemerintah Republik Indonesia (0,01%)
Karyawan
566 (2024)[2]
Anak usahaPT Surveyor Carbon Consulting Indonesia
PT Synerga Tata Internasional
Situs webwww.ptsi.co.id

Sejarah

sunting

PT Surveyor Indonesia adalah anak usaha dari PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang jasa testing, inspeksi, sertifikasi dan konsultasi. Perusahaan ini didirikan pada tanggal 1 Agustus 1991 sebagai perusahaan patungan antara Pemerintah Indonesia, PT Sucofindo, dan Société Générale de Surveillance (SGS), dengan tujuan menyediakan jasa pemeriksaan pra-pengapalan (pre-shipment inspection) guna memastikan kelayakan peralatan dari seluruh dunia sebelum dikirim ke Indonesia.[4]

Sejak tahun 1997, setelah tidak lagi ditugaskan oleh pemerintah untuk melaksanakan jasa pra-pengapalan, perusahaan ini mulai memperluas layanannya ke sektor-sektor lain, seperti pemeriksaan teknis, survei, pengkajian, penilaian, pengawasan, audit, dan konsultansi. PT Surveyor Indonesia menyediakan layanan lintas sektor, meliputi industri, perdagangan, energi, sumber daya mineral, telematika, transportasi, pertanian, kehutanan, kelautan, dan lingkungan hidup.[4]

Pada bulan Mei 2021, pemerintah Indonesia menyerahkan mayoritas saham PT Surveyor Indonesia kepada PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero), bersama dengan PT Sucofindo, sebagai bagian dari pembentukan holding BUMN yang bergerak di bidang jasa survei, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2021.[5] Pada bulan Desember 2021, identitas holding ini secara resmi diperkenalkan dengan nama IDSurvey.[6]

Sebagai bagian dari IDSurvey, PT Surveyor Indonesia terus memperkuat perannya dalam mendukung proyek-proyek nasional dan industri strategis melalui layanan yang inovatif dan digital, sejalan dengan agenda transformasi BUMN serta peningkatan nilai tambah berkelanjutan bagi para pemangku kepentingan.[7]

Publikasi digital

sunting

Semenjak 2015, Surveyor Indonesia menerbitkan publikasi dalam bentuk "Majalah Visi" yang kemudian mengalami transformasi pada 2022 menjadi majalah digital Visi yang dapat diakses melalui website perusahaan.

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ a b "Dewan Direksi". PT Surveyor Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-12-23. Diakses tanggal 23 Desember 2021.
  2. ^ a b c d e f "Laporan Tahunan 2024" (PDF). PT Surveyor Indonesia. Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2021-12-23. Diakses tanggal 23 Desember 2021.
  3. ^ "Sejarah Perusahaan". PT Surveyor Indonesia. Diarsipkan dari asli tanggal 2021-12-23. Diakses tanggal 23 Desember 2021.
  4. ^ a b Profil PT Surveyor Indonesia, Sejarah, dan Layanannya Liputan6.com. Diakses tanggal 5 April 2025.
  5. ^ Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2021 Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Diakses tanggal 5 April 2025.
  6. ^ Holding BUMN Jasa Survei IDSurvey Resmi Terbentuk Menuju BUMN Jasa Survei Berkelas Dunia PT Sucofindo. Diakses tanggal 5 April 2025.
  7. ^ PT Surveyor Indonesia IDSurvey. Diakses tanggal 5 April 2025.

Pranala luar

sunting