Sumpeno Putro
Prof. Dr. Ir. H. Sumpeno Putro, M.Sc. (23 November 1947 – 3 November 2010) adalah bupati Gunungkidul periode 2010-2015. Sumpeno meninggal akibat serangan jantung hanya berselang 3 bulan setelah dilantik sebagai bupati.[1] Jabatannya digantikan oleh wakil bupati Hj. Badingah, S.Sos.
Prof. Dr. Ir. H. Sumpeno Putro ꦯꦸꦩ꧀ꦥꦼꦤꦺꦴꦦꦸꦠꦿꦺꦴ M.Sc. | |
|---|---|
| Bupati Gunungkidul ke-25 | |
| Masa jabatan 2010–2010 | |
| Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
| Gubernur | Hamengkubuwana X |
| Wakil | Badingah |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | 23 November 1947 Gunungkidul |
| Meninggal | 3 November 2010 (umur 62) Jakarta |
| Kebangsaan | Indonesia |
| Partai politik | Partai Amanat Nasional |
| Alma mater | University of Washington Central Institute of Fisheries Education Universitas Gadjah Mada |
  | |
Latar Belakang sunting
Sumpeno berasal dari dusun Sanggrahan desa Umbulrejo kecamatan Ponjong. Ia merupakan anak tunggal dari pasangan. Manguntaruno bin Amad Idris dan Sumi binti Karsoredjo.
Pendidikan sunting
- SR Negeri Umbulrejo Ponjong (1954-1960)
- SMP Negeri Ponjong (lulus 963)
- SMA FIP II IKIP Yogyakarta (lulus 1967)
- Insinyur bidang Perikanan dari Fakultas Pertanian, UGM (lulus 1972)
- M.Sc. dari Central Institute of Fisheries Education, Bombay, India (1976)
- Doktor dari College of Fisheries, University of Washington, Seattle, Amerika Serikat (1982)
Riwayat Pekerjaan sunting
- Pegawai Negeri Sipil di Departemen Pertanian (sejak Juni 1974)
- Technical Advisor pada proyek INFOFISH/FAO di Kuala Lumpur (1989-1990)
- Kepala Pusat Standardisasi & Akreditasi Badan Agribisnis Departemen Pertanian (1994-1996)
- Atase Pertanian Perutusan Republik Indonesia untuk Masyarakat Ekonomi Eropa di Belgia (1996-2001)
- Staf Ahli Kepala Bulog (2001)
- Direktur Jenderal Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Pemasaran Departemen Kelautan dan Perikanan, 2001-2005
- Tenaga pengajar di berbagai perguruan tinggi seperti STP Jakarta, IPB, UGM, ITB, UI, Unibraw, Universitas Pancasila, Unsri, Universitas Pattimura, dan Swiss Germany University.
Terpilih sebagai Bupati Gunungkidul sunting
Dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah kabupaten Gunungkidul tahun 2010, Sumpeno maju menjadi calon bersama Badingah, diusung oleh PAN. Pasangan ini berhasil memenangkan pemungutan suara yang berlangsung pada 23 Mei 2010 dengan mengumpulkan 146.849 suara atau 36.03 %.[2] Keduanya resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul pada 28 Juli 2010 di Bangsal Sewokoprojo, Wonosari.[3]
Totalnya, Sumpeno menjabat sebagai bupati selama 99 hari saja. Sumpeno meninggal di Jakarta, 3 November 2010 setelah pulang dari mengikuti orientasi kepemimpinan dan penyelenggaraan daerah bagi bupati dan wali kota yang diselenggarakan oleh oleh Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri di Pontianak. Jenazahnya dimakamkan di TPU Manggong, Wirik, Umbulrejo, Ponjong pada 4 November 2010.[4]
Referensi sunting
- ^ Joewono, Benny N, ed. (2010-11-04). "Bupati Gunung Kidul Meninggal Kelelahan". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-03-27.
- ^ "KPU Kabupaten Gunungkidul". kab-gunungkidul.kpu.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-13. Diakses tanggal 2021-03-27.
- ^ "Sumpeno resmi jabat Bupati Gunungkidul". Solopos.com. 0001-11-30. Diakses tanggal 2021-03-27.
- ^ "Bupati Gunungkidul dimakamkan siang ini". Solopos.com. 0001-11-30. Diakses tanggal 2021-03-27.
| Jabatan politik
| ||
|---|---|---|
| Didahului oleh: Suharto |
Bupati Gunungkidul 2010 - 2010 |
Diteruskan oleh: Badingah |