Suku Simeulue
kelompok etnik pribumi
(Dialihkan dari Suku Devayan)
Suku Simeulue (nama lain antara lain Simolol, Simalur, Long Bano dan Devayan) merupakan salah satu suku bangsa yang mayoritas mendiami Pulau Simeulue. Suku ini mendiami Teupah Barat, Simeulue Timur, Simeulue Tengah,Teupah Selatan, dan Teluk Dalam.
Penduduk memanen sari sagu di Pulau Simeulue | |
Jumlah populasi | |
---|---|
46,000[1] | |
Daerah dengan populasi signifikan | |
Pulau Simeulue dan Kepulauan Banyak, Aceh, ![]() | |
Bahasa | |
Bahasa Simeulue dan bahasa Indonesia juga digunakan. | |
Kelompok etnik terkait | |
Haloban, Sigulai, Lekon, Nias, Mentawai, Aceh |
Masyarakat Simeulue menuturkan bahasa Simeulue, khususnya dialek Devayan dan Simolol. Selain itu bahasa tersebut memiliki dua dialek lain, Lekon dituturkan oleh suku Lekon di Kecamatan Alafan, dan Haloban, dituturkan oleh suku Haloban di Pulau Banyak.[2]
Referensi
- ^ "Simeulue in Indonesia". Joshua Project. ; ; ;
- ^ "Simeulue" (PDF), asiaharvest.org
Lihat pula