Story:Thiwul, Alternatif Pengganti Nasi

Thiwul
Tiwul atau Sego tiwul (Jawa: sêgo thiwul, translit. sêga thiwul) adalah panganan pokok khas Jawa sebagai pengganti nasi yang berbahan dasar ketela pohon atau singkong.
Danangtrihartanto
Masyarakat Jawa kususnya di Ponorogo, Trenggalek, Wonosobo, Gunungkidul, Wonogiri, Pacitan dan Blitar masih rutin mengonsumsi jenis makanan ini, terutama saat musim paceklik. Dalam bahasa Jawa, nasi disebut sêgo (konsonan "o") atau sêga (konsonan "a").
Wibowo Djatmiko (Wie146)
Sego atau sega tiwul dibuat dari bahan gaplek. Sebagai makanan pokok, kandungan kalorinya lebih rendah daripada beras namun cukup memenuhi sebagai bahan makanan pengganti beras.
Danangtrihartanto
Tiwul dipercaya mencegah penyakit maag, perut keroncongan, dan lain sebagainya. Tiwul pernah digunakan untuk makanan pokok sebagian penduduk Indonesia pada masa penjajahan Jepang dan sekarang tiwul dibuat jadi tiwul instan. Selain itu, tiwul identik makanan orang-orang miskin karena tidak mampu membeli beras sehingga menjadikan tiwul sebagai alternatif dari nasi.
Rahayunita
Dari Kebumen, Banyumas dan Cilacap juga terdapat penganan serupa tiwul yang disebut Oyek. Meskipun sama-sama berasal dari gaplek, kedua jenis makanan ini berbeda dalam proses pembuatannya sehingga rasanya pun sedikit berbeda.
Wibowo Djatmiko (Wie146)
Seiring dengan perkembangan zaman, makanan tradisional yang berbahan baku gaplek ini sering juga dimodifikasi menjadi makanan dengan nilai tambah sendiri yaitu dengan menambahkan bahan pelengkap seperti santan kelapa, coklat, nangka, dan keju.
Fido Cahya